Beginilah Hizbut
Tahrir dalam situsnya memfitnah saudaranya sesama muslim, menjatuhkan,
merusak nama baik demi kepentingan kelompoknya. Sikut sana sikut sini,
serasa tidak berdosa dan merasa benar sendiri. Artikel lengkapya silahkan baca dibawah ini, ini yang mereka tulis dalam situsnya, tidak saya kurangi atau saya lebihkan tulisannya:
-----------------------------------------------------------------------
Dalam pandangan Hizbut Tahrir , rezim Surian(h-pen) pasti akan tumbang dan oposisi merupakan agen Barat, Saudi dan Qatar. Hizbut Tahrir menegaskan
tentang kewajiban penegakan Negara Islam di Suriah. Sementara itu,
intervensi asing hanya melayani musuh-musuh Islam.
“ Tidak bisa dibayangkan, Negara Khilafah
tanpa keikutsertaan Suriah Raya. Tidak ada tempat lain di muka bumi ini
yang memiliki kemulian, harga diri, dan status setelah Mekkah dan
Madinah, kecuali Suriah,” demikian tegas Hizbut Tahrir Suriah seperti
yang diberitakan al Akhbar (3/05)
“
Bicara revolusi, haruslah revolusi Islam, Islam merupakan pilar dan
sentral gravitisi”, ujar Hisham al Baba, anggota Komite Media Sentral
Hizbut Tahrir di Tripoli.
Hashim
Baba yang berasal dari Suriah menyampaikan hal ini dalam konferensi
yang diorganisir oleh Hizbut Tahrir yang berjudul : Revolusi umat, upaya
untuk menggagalkannya dan kepastian Proyek Islam
“Umat
[negara Islam] telah benar-benar dianiaya dan demikian juga orang-orang
Suriah,” kata Baba. Suriah Raya (Greater Syria), menurut Hizbut Tahrir,
meliputi Suriah (saat ini), Libanon, Yordania, Palestina, Siprus, dan
Sinai.
Baba mengkritik media Arab dan Barat yang mengabaikan keberadaan Hizbut Tahrir dan menutup perannya. Baba mengatakan kepada Al-Akhbar , Hizbut Tahrir telah ada di Suriah sejak lama dan telah menjadi target pelarangan rezim Baath.
Hizbut
Tahrir tidak mengakui rezim yang memerintah umat Islam di luar aturan
Syariah. Baba tidak menerima rezim yang mengklaim sebagai Islam tetapi
menggabungkan Islam dengan ide-ide Barat.
“Islam
tidak dapat dijalankan secara sempurna kecuali dengan menjaganya secara
ketat agar tidak bercampur dengan ide-ide lain yang bertentangan dengan
Islam. Tidak ada solusi selain Khilafah Islam yang akan membawa
keadilan”, ujarnya.
Hizbut
Tahrir memiliki sejarah panjang di Suriah saat berhadapan dengan rezim
Ba’ath. Pada tahun 1980-an ketika terjadi konflik antara rezim Suriah
dengan al Ikhawanul al Muslimun, Hizbut Tahrir juga memiliki peran yang tidak kecil. Banyak anggota Hizb ditangkap oleh rezim bengis Assad.
Baba,
seorang pria tenang dan berusia 40 tahun menjelaskan banyak yang
tertipu saat pemberontakan pecah di Houran, Suriah. ” Satu tahun setelah
pemberontakan tersebut, ia percaya bahwa “orang yakin bahwa ini adalah
perjuangan ideologis dan bahwa mereka melancarkan perang terhadap
revolusi karena revolusi ini mengangkat panji-panji Islam.”
Menurut
Baba, Hizbut Tahrir telah menunjukkan kehadiran yang kuat dalam
revolusi di Suriah. Tampak dari ide-ide yang dituntut (berupa syariah
dan Khilafah), spanduk-spanduk, slogan dan nyanyian para pemuda dalam
setiap aktifitas mereka dan setiap kesabaran mereka di seluruh Suriah “,
ujarnya
Baba
mengkritik media Arab dan Barat untuk mengabaikan keberadaan Hizbut
Tahrir dan menyembunyikan perannya. Sama seperti “Komite Koordinasi
Revolusi di awal revolusi berusaha mencoba untuk mengucilkan anggota
Hizb.” Kami sabar dan bertahan, tapi kami tidak menyerah.”
Partai
ini yakin bahwa pilihan rakyat adalah Islam. “Waktu telah membuktikan
bahwa sekuler, komunis, dan penganut pemikiran sekuler tidak memiliki
popularitas dalam opini publik Suriah. Denyut nadi perjuangan ini adalah Islam,” katanya.(AF/al-akhbar.com) sumber
+ Kalimat berwarna Merah, maksudnya?