Jakarta (4/2) - Ternyata benar,
Ketua Umum DPP Gerindra Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto mendapat
curhatan colongan (curcol) dari petugas partai yang kini menjadi Presiden RI,
Joko Widodo. Menurut Ketua DPP Gerindra Arief Poyuono yang memperoleh cerita
langsung dari Prabowo, Jokowi banyak mengeluh atas tekanan yang diterimanya
sejak menentukan kabinet. Terparah, soal pemcalonan Komjen Pol Budi Gunawan
sebagai Kapolri.
"Jokowi merasakan
semakin banyak tekanan. Baik dari orang sekelilingnya maupun dari partai
pendukungnya, termasuk PDIP. Utamanya dalam hal Kapolri. Jokowi mengaku
mengeluh," papar Arief di Gedung Joeang 45 Jakarta, Rabu (4/2)
Dalam pertemuan itu,
Jokowi juga merasa hak prerogatifnya sebagai presiden mulai diganggu. Gangguan
ini diakui Jokowi dialaminya sejak pembentukan kabinet. Dalam penentuan calon
Kapolri, Jokowi merasa dirinya diintervensi habis-habisan. Makanya Jokowi tidak
bisa membuat sikap tegas soal kisruh Polri dan KPK yang belakangan ini semakin
rumit. "Jokowi juga menurut Prabowo tidak mau melantik Budi Gunawan. Tapi
Prabowo menegaskan akan mendukung apapun keputusan presiden Jokowi,"
ungkap Arief.
Selain mengeluh soal
tekanan, Jokowi juga meminta kepada Prabowo untuk mendukungnya dalam pengesahan
RAPBNP 2015 di parlemen. "Di situ, Jokowi memuji Prabowo sebagai
negarawan. Prabowo pun menegaskan sikapnya bahwa partainya akan mendukung
apapun yang sejalan dengan kepentingan rakyat," kata Arief.