Beginilah Hizbut
Tahrir dalam situsnya memfitnah saudaranya sesama muslim, menjatuhkan,
merusak nama baik demi kepentingan kelompoknya. Sikut sana sikut sini,
serasa tidak berdosa dan merasa benar sendiri. Artikel lengkapya silahkan baca dibawah ini, ini yang mereka tulis dalam situsnya, tidak saya kurangi atau saya lebihkan tulisannya:
------------------------------------------
Sebelumnya, Mohamed Mursi melarang perempuan ikut pemilu presiden.
Presiden
baru Mesir, Mohamed Mursi, akan mengukir sejarah baru di negaranya.
Sebab, pesiden yang dipilih melalui pemilu langsung itu akan menunjuk
sejumlah wakil presiden, diantaranya tokoh perempuan, golongan Kristen
Koptik, dan juga wakil dari kelompok liberal.
Penasihat politik Mursi, Ahmed al-Deif, mengatakan pengangkatan
seorang tokoh perempuan untuk menduduki jabatan puncak di Mesir baru
pertama kali ini akan terjadi. “Untuk pertama kalinya dalam sejarah
Mesir, seorang perempuan akan mengambil posisi tersebut,” kata Deif
sebagaimana dikutip CNN.
Menurut Deif, penunjukan wakil presiden perempuan ini tidak hanya
untuk mewakili agenda dan kepentingan kaum perempuan dan agama tertentu.
Wakil presiden yang baru itu diharapkan akan mumpuni memimpin Mesir ke
depan. “Dan akan memberikan perhatian dan nasihat kritis kepada kabinet
presiden,” kata dia.
Al-Deif menambahkan, Mursi dan partainya tidak akan membentuk negara
Islam di Mesir. Sikap Mursi, kata dia, sangat tegas dalam hal ini. “Dia
telah memberi jaminan akan memilih negara konstitusional sipil yang
berdasarkan pada prinsip menghormati perbedaan suku, keyakinan, dan
agama,” katanya.
Sebelum pemilu berlangsung, Mursi melarang perempuan ikut dalam
persaingan kursi presiden. Namun, setelah memenangkan pemilu, dia
berbalik menyatakan akan berdiri membela hak-hak kaum perempuan. “Peran
perempuan dalam masyarakat Mesir jelas,” kata Mursi.
Menurut
Mursi, hak perempuan sama dengan laki-laki. Tidak ada perbedaan antara
perempuan dan laki-laki di Mesir. “Tidak boleh ada segala jenis
perbedaan di antara sesama warga Mesir, kecuali yang didasarkan pada
konstitusi dan hukum,” katanya.
Mursi merupakan presiden pertama Mesir yang dipilih dalam pemilu
demokratis setelah tergulingnya Presiden Husni Mubarak. Mursi mendapat
13,2 juta suara dari sekitar 26 juta pemilih. Dia memperoleh 51 persen
suara pemilih. Sementara itu, pesaingnya, Ahmed Shafik, yang juga
perdana menteri terakhir era Husni Mubarak, memperoleh 12,3 juta suara. VIVAnews
-------
Komentar:
Sebelum pemilu berlangsung, Mursi melarang perempuan ikut dalam
persaingan kursi presiden. Namun, setelah memenangkan pemilu, dia
berbalik menyatakan akan berdiri membela hak-hak kaum perempuan. “Peran
perempuan dalam masyarakat Mesir jelas,” kata Mursi.
Ya benar donk, kalau untuk Presiden jangan perempuan, ini kan untuk wakil presiden. Apa yang salah? HT gak berpikir sehat nih.