Breaking News
Loading...
Kamis, Oktober 09, 2014

Info Post


Selamat tinggal kandang kerbau. Dukaku selalu menyertaimu….

Ini taktik Demokrat/SBY memang jitu, mengalah jadi ketua MPR untuk melapangkan kemenangan Koalisi Merah Putih (KMP).

PPP sebetulnya tanpa gabung ke KIH sudah pasti Lukman Hakim tetap jadi Menag. Lukman ini disenengi kelompok Liberal dan dari trah NU.

Telpon Ki Lurah (=SBY) ke Emak Banteng (=Megawati): Piye Mbak? Penak zaman ku toh? Iso dadi ketua MPR?

Pertarungan kemarin kalau dicermati merupakan kolaborasi HMI dan tentara (SBY), memperdayai kubu Kerbau Dungu?

Di DPD karena isinya orang-orang tua tidak ada yang atur strategi, bukan model pengatur strategi kayak HMI2 model Ade Komaruddin atau Mahyudin? Zulkifli dipilih karena memecah Sumatera, Mahyudin memecah Kalimantan, Jawa mereka yakin ada unsur-unsur PKS dan Golkar dan Muhammadiyah. Mangindaan Indonesia Timur dan Kristen. Sehingga suara DPD bisa dicuri oleh Merah Putih !

PDIP menampilkan Ahmad Basarah, tidak ngangkat. Sementara Osman Sapta dihentikan dengan aturan tidak boleh bawa alat komunikasi?

Sementara tukang lobi seperti Pramono Anung justru disingkirkan. Akhirnya Kerbau Dungu terkunci ! 

Sekarang saatnya pendukung PDIP/Jokowi saling menghibur diri dengan berkata: Kami berkoalisi dengan rakyat ?!

Yang paling tegar terhadap kekalahan PDIP cs adalah Jokowi. Ketika ditanya wartawan: "Saya ndak mikir. Aku ra popo. Lhok kok tanya saya?"

Oleh: Ragil Nugroho: http://chirpstory.com/li/233495

_____

LIKE and SHARE

.......... BACA SELANJUTNYA