Semula Metro tv merupakan salah satu tv berita kebanggan
masyarakat Indonesia,. Namun sangat disayangkan pamor stasiun tv itu kini ini
telah tercoreng berat. Demi memenuhi ambisi politik, Surya Paloh, rela
mengorbankan kredibilitas Metro tv miliknya.
Ironis, sebuah stasiun tv yang cukup senior bisa melakukan
kesalhan fatal seperti ini, ia melupakan kaidah-kaidah jurnalistik, bahwa media massa
harus memberikan informasi yang objektif dan berimbang. Faktanya, dalam proses
pilpres 2014 metro tv telah berubah menjadi alat politik pemenangan jokowi.
Hampir di keseluruhan jam siarnya Metro tv tak pernah berhenti dari mendewa-dewakan
jagoannya, Joko Widodo, secara berlebihan. Sebaliknya, dengan tendensius Metro tv
terus menerus menjejali pemirsa tv dengan opini-opini negatif bahkan membunuh karakter
rival Jokowi dalam pilpres ini, yakni Prabowo Subianto.
Ini merupakan kemunduran bagi dunia jurnalistik di
negara kita. Kini, di mata masyarakat penggemar tv berita, Metro tv telah turun
"grade," ia sudah berubah menjadi tv gossip murahan. Pemirsa tv
Indonesia telah kehilangan satu stasiun tv berita.
Sebagai seorang yang banyak pengalaman dalam bisnis
media massa, kenapa dia bisa berbuat sekonyol itu? Apakah dia kalap karena
gagal mencapreskan diri? Atau demi mengincar jabatan pada kabinet hayalan jokowi ?