Para Pendukung Jokowi Kok Brutal Yah Kalau Masalah Islam? Ini Lagi Si Butet Hina Ulama Umat Islam Yang Pilih No 1 (Prabowo)
Setelah Wimar Witoelar, gaya banyolan “budayawan” Butet
Kertaredjasa, memunculkan polemik baru di ajang pertarungan antar calon
presiden cawapres.
Di akun Twitter @masbutet, pemeran tokoh Sentilun di acara
“Sentilan Sentilun” MetroTV, itu menyebut “pemilih nomor 1″ sebagai pihak yang belum
waras. “OBRAL!!! KHUSUS YANG BELUM WARAS. PILIH 1 dapat bonus: 1. Kemewahan
untuk kuda. 2. Lumpur untuk rakyat. 3. Korupsi bersama sapi,” tulis @masbutet.
Status Butet di lini massa itupun membuat geram banyak pihak.
Penulis yang juga sastrawan Edy A Effendi menilai, sebutan sebagai budayawan
tidak pantas disandang Butet. “Butet K memang pelawak. Klaim
budayawan sepertinya tak pantas disandang dengan sikap
kasarnya. Bukankah agama Kristen ajarkan kasih sayang?” tulis Edy di akan
Twitter @eae18.
Edy menilai, tak pantas Butet men-cap orang atau pihak yang
berbeda pilihan terkait Pilpres, sebagai orang yang tidak waras. “Kebencian
terhadap Islam, akhirnya dilampiaskan dalam era pilpres. Sebagai pelawak, tentu
Butet sadar. Orang Islam, Kristen, Buddha, Hindu yang sudah mengenal dengan
baik titahNya, tak akan sanggup keluarkan kata-kata kasar,” tulis @eae18.
@eae18 juga menulis: “Butet K juga pernah nyindir soal Perang
Badar jadi Perang Bandar. Apakah sebagai budayawan dan beragama Kristen
diajarkan sifat seperti ini?”
Akun @suryadelalu berkicau: “Masak Butet jahat, fasis gitu ?
RT @ajengkol: Elektabilitas Prabowo naik karena orang-orang semacam @wimar
& @masbutet.”
Sumber : intelijen