PAMEKASAN
- Prof Mahfud MD, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang kini menjadi Ketua
Tim Pemenangan Capres-Cawapres Pusat, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meminta
pihak berwenang menangkap orang dan dalang yang membuat buletin atau tabloid
bermasalah, Obor Rakyat (OR).
Tabloid
OR tersebut hampir seluruhnya berisi fitnah dengan mengupas habis-habisan sisi
negatif Capres Joko Widodo alias Jokowi.
“Kita
juga prihatin sebab tudingan masyarakat pasti diarahkan ke kubu Prabowo-Hatta,
sebagai dalang di balik pembuatan tabloid yang memasang headline Capres Boneka
tersebut. Padahal kita sendiri (Prabowo-Hatta), tidak tahu-menahu dengan
tabloid OR. Apalagi kepolisian sudah memanggil dan memeriksa orang yang
bertanggung jawab. Tindak tegas dan hukum saja, karena produk tabloid itu kontraproduktif
bagi Prabowo-Hatta sendiri,” ujar Mahfud MD menjawab pertanyaan wartawan usai
bertakziah ke makam ayahandanya di Kabupaten Pamekasan, Madura, Sabtu
(28/6).
Mahfud
yang dikenal sebagai guru besar ilmu hukum itu mengaku, bahwa secara pribadi ia
menginginkan pembuat buletin tersebut diperiksa, disidik dan diajukan ke meja
hijau.
“Saya
kira pelakunya itu layak dihukum sesuai dengan persbuatannya. Sebab, selain
mengupas sisi negatif seseorang, juga memberikan dampak tidak baik bagi proses
demokrasi Indonesia. Dia memang bilang minta bantuan hukum ke saya. Saya
langsung menjawab, gak usah dibantu. Kan orang begitu (penyebar fitnah) itu
itikadnya tidak baik. Nanti dikira kita yang mendalangi penerbitan OR. Padahal
sama sekali tidak,” ujarnya.
Menurut
dia, aparat langsung saja menangkapnya untuk diproses hukum. Masak sesama anak
bangsa menjelek-jelekkan Jokowi disitu (tabloid Obor Rakyat).
“Termasuk
orang yang membuat rekaman Mbak Mega dengan Badri Faris, saya enggak percaya
itu terjadi. Ini harus diselidiki dan diusut tuntas, agar kita (tim pemenang
Prabowo-Hatta) tidak ikut dicap sebagai penggagasnya. Kita tidak sepakat
dengan black campaign. Kita harus memenangkan
Pilpres dengan bersih,” tandas mantan Ketua MK itu lagi.
Ia
juga mengungkapkan, bahwa pembuat tabloid tersebut sudah ketemu dan tinggal
bagaimana caranya pihak berwenang untuk menanyakan dalang di balik semua
itu.
“Lha orangnya sudah ketemu, tinggal tangkap saja kan
(dalangnya). Tidak usah nuduh-nuduh ke kita. Ditangkap saja, periksa, adili
lalu penjarakan. Kan gitu, ujarnya lugas. Lebih lanjut dikemukakan, bahwa black
campaign yang dilontarkan tabloid OR itu merugikan pasangan
Prabowo-Hatta.
“Menurut
saya, bila semuanya sudah jelas, pastinya dengan mudah bisa diketahui sumber
yang sebenarnya terkait tabloid tersebut. Apa dia (pembuat Obor Rakyat)
orangnya Prabowo, apa orangnya Hatta Rajasa. Itu mudah kan untuk membongkarnya.
Itu saja yang harus dilakukan aparat penegak hukum kita,” kata Mahfud.