Kehadiran Titiek Soeharto dalam ajang debat cawapres pada Minggu (29/6) lalu danggap jadi nilai tambah bagi pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Apalagi, perempuan bernama lengkap Siti Hediati Hariyadi itu duduk tepat di samping sang suami Prabowo Subianto.
Menurutnya, pengaruh terhadap elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta akan semakin kuat apabila Titiek dengan Prabowo berhasil rujuk. Swing voter yang belum menentukan pilihan bisa memberikan dukungan kepada mantan Danjen Kopasus TNI AD tersebut. Terutama dari kalangan pemilih perempuan.
"Kehadiran Titiek memberikan pengaruh positif. Apalagi kalau mereka rujuk," ujar Hendri.
Di luar hal itu, Hendri juga mengakui keunggulan cawapres Hatta Rajasa dalam ajang debat. Menurutnya, mantan Menko Perekonomian tersebut mendominasi irama debat dan mengungguli rivalnya Jusuf Kalla (JK) hampir di semua sesi.
"Hatta mampu memutarbalikkan prediksi banyak pihak yang memperkirakan dirinya akan didikte JK," ujarnya.
Menurut Hendri, Hatta justru terjebak nostalgia sewaktu menjadi pendamping bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode 2004-2009 lalu. Sementara Hatta mampu menegaskan dan memperbaiki penjelasan visi misi yang disampaikan Prabowo pada ajang debat sebelumnya.
"Pandangan Hatta tentang inovasi teknologi dan kewirausahaan untuk mengatasi bonus demografi sangat tepat," tegasnya. [rmol]
