"Insiatif buku ini, adalah Gus Dur, dia pernah bilang, 'Dek Wahyu iki capres mesti Mas Prabowo. Wis pokoe nurut'. Beliau begitu cinta sosok Prabowo," ungkap Wahyu.
Hingga Gus Dur wafat, Wahyu kemudian menemui loyalis Gus Dur untuk mewujudkan amanah ini. Loyalis itu adalah Muhammad Khomsun yang juga mengisi kata pengantar buku ini"
Selasa, 01 Juli 2014 , 20:08:00 WIB
Buku Yang Diidamkan Gus Dur tentang Prabowo Subianto Diluncurkan.
rmol - Menjelang hari H pilpres 9 Juli,
buku Prabowo Subianto Sang Pemimpin
Sejati diluncurkan. Buku tersebut diluncurkan oleh relawan pemenangan
capres-cawapres nomor urut 1, Prabowo-Hatta bernama Prabowo Subianto Pilihan
Pasti (Pasopati).
Peluncuran buku setebal 186 halaman itu berkisah tentang peran Prabowo sejak masa remaja yang memang sudah terjun dan blusukan di masyrakat.
"Prabowo maju itu dari bawah bersama kelompok generasi muda dan relawan. Banyak kisah prabowo yang dituangkan dibuku ini. Prabowo itu sudah buat lemabga swadaya masyarakat sejak 18 tahun," kata penulis buku, Wahyu Triono saat peluncuran buku di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, Selasa (1/7).
Di buku itu, berdasarkan hasil riset penulis melalui teman-teman Prabowo, dibeberkan bagaimana Prabowo turun ke daerah Gunung Kidul membagikan obat-obatan, membangun irigasi sampai memakan tanah.
"Jadi berdasarkan cerita teman-teman Prabowo dulu di Gunung Kidul Prabowo pernah makan tanah karena dulu masyrakat tidak bisa makan makanan selain tanah," ujar Wahyu.
Menurut Wahyu masih banyak cerita-cerita turunnya Prabowo ke desa-desa terpencil baik dari remaja sampai pada saat Prabowo di dunia militer. Atas dasar itu penulis ingin mengajak masyarakat memilih pemimpin berdasarkan rasionalitas.
Buku ini terdiri dari 6 bab dan 1 epilogi. Keenam bab itu berisi visi misi serta program Prabowo Subianto dari berbagai sektor. Mulai Kesejahteraan Rakyat Indonesia, Sistem Ekonomi Kerakyatan, Sumber Daya Air, Kedaulatan Pangan dan Energi, Sumber Daya Manusia, Sektor Infrastruktur dan Menjaga Kelestarian Alam serta Lingkungan, dan Pemberantasan Korupsi dan Membangun Good Governance.
Pada buku ini juga diselipkan berbagai komentar tokoh bangsa dan beberapa tulisan partai pendukung tentang kesan terhadap sosok Prabowo Subianto.
Menurut Wahyu, inisiatif terbitnya buku ini sebenarnya ada pada sosok Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Saat itu, dirinya merupakan salah satu pendamping tim dokter Gusdur.
"Insiatif buku ini, adalah Gus Dur, dia pernah bilang, 'Dek Wahyu iki capres mesti Mas Prabowo. Wis pokoe nurut'. Beliau begitu cinta sosok Prabowo," ungkap Wahyu.
Hingga Gus Dur wafat, Wahyu kemudian menemui loyalis Gus Dur untuk mewujudkan amanah ini. Loyalis itu adalah Muhammad Khomsun yang juga mengisi kata pengantar buku ini.
"Ribuan buku sudah disebar, tahap awal 5 ribu eksemplar. Mudah-mudahan ini bermanfaat atas keyakinan kita memilih Prabowo-Hatta. Dengan buku ini Buku berharap bisa jadi jawaban kepada masyakat pemimpin yang sesungguhnya," demikian Wahyu.[rmol]
