Juru bicara pemenangan jokowi-jk Anies Basweldan yang menjilat muntahnya sendiri.
INILAHCOM, Jakarta – Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK, Anies Baswedan, ternyata pernah menganggap gaya blusukan Jokowi sekadar pencitraan demi politik belaka. Saat itu Anies bahkan menyatakan blusukan tak lebih dari menonton masyarakat.
"Saya nggak mau pencitraan dengan blusukan. Bukan cuma mendengarkan tapi mengajak masyrakat berubah. Blusukan itu hanya nonton masyarakat. Hanya hadir, lalu kesannya sudah melakukan," ujar Anies di Jakarta, Kamis (19/12/2013), sebagaimana ditulis Merdeka.com.
Bagi Anies, yang lebih berguna itu bukan hanya blusukan yang kesannya hanya menonton aktivitas masyarakat, tetapi berdialog dengan masyarakat dan bersama-sama mencari solusi masalah yang dihadapi.
"Bukan blusukan, saya akan datang untuk mendengar, ngobrol, dan diskusi," kata Rektor Universitas Paramadina itu. Ia juga mengatakan ingin meniru Bung Karno, yang berkeliling ke titik-titik Indonesia. Ia tertarik dengan Bung Karno yang berpidato di banyak komunitas masyarakat Indonesia. “Bukan membuat kesan dekat dengan rakyat," kata Anies dalam perbincangan saat itu.
Sejak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi memang dikenal lebih banyak blusukan.
--- o 0 o ---
Di bawah ini berita di Merdeka.com, tersebut:
Merdeka.com - Peserta Konvensi Partai Demokrat Anies Baswedan menilai, blusukan Jokowi merupakan pencitraan. Sebab, blusukan sifatnya hanya sekadar mendengarkan keluhan masyarakat tanpa memberikan solusi.
"Saya gak mau pencitraan dengan blusukan. Bukan cuma mendengarkan tapi mengajak berubah. Blusukan itu hanya nonton masyarakat. Hanya hadir lalu kesannya sudah melakukan," ujar Anies di Jakarta, Kamis (19/12).
Anies mengaku lebih tertarik berdialog dengan masyarakat dan bersama-sama mencari solusi masalah yang dihadapi.
"Bukan blusukan, saya akan datang untuk mendengar, ngobrol, dan diskusi," tegas Anies.
"Saya ingin meniru Bung Karno saat berkeliling ke titik-titik Indonesia. Beliau pidato di masyarakat di banyak titik, bukan membuat kesan dekat dengan rakyat," imbuhnya.
Oleh karena itu, setelah sukses mengonsep Indonesia mengajar, kini Anies berencana roadshow untuk turun tangan ke sejumlah daerah. Rektor Universitas Paramadina itu berencana mengadakan road show keliling Jawa untuk menyosialisasikan programnya dalam kapasitas sebagai peserta Konvensi Demokrat. Anies mengklaim langkahnya itu terinspirasi oleh Presiden RI Pertama, Soekarno.
Tur keliling Pulau Jawa ini bertajuk '3.000 Kilometer Nyalakan Harapan'. Dalam tur yang dilakukan dari Jumat (20/12) sampai Rabu (25/12) Anies akan menggunakan jalur darat dengan menggunakan bus.
Dalam perjalanan tersebut, capres termuda Konvensi Partai Demokrat ini akan mengunjungi Bandung, Tasikmalaya, Yogyakarta, Ponorogo, Kediri, Jombang, Surabaya, Madura, Rembang, Semarang, Pekalongan, Tegal, dan Rengasdengklok, Karawang. Di daerah-daerah tersebut Anies berencana mengunjungi tempat-tempat bersejarah, pusat aktivitas ekonomi masyarakat setempat, dan pesantren.
"Saya gak mau pencitraan dengan blusukan. Bukan cuma mendengarkan tapi mengajak berubah. Blusukan itu hanya nonton masyarakat. Hanya hadir lalu kesannya sudah melakukan," ujar Anies di Jakarta, Kamis (19/12).
Anies mengaku lebih tertarik berdialog dengan masyarakat dan bersama-sama mencari solusi masalah yang dihadapi.
"Bukan blusukan, saya akan datang untuk mendengar, ngobrol, dan diskusi," tegas Anies.
"Saya ingin meniru Bung Karno saat berkeliling ke titik-titik Indonesia. Beliau pidato di masyarakat di banyak titik, bukan membuat kesan dekat dengan rakyat," imbuhnya.
Oleh karena itu, setelah sukses mengonsep Indonesia mengajar, kini Anies berencana roadshow untuk turun tangan ke sejumlah daerah. Rektor Universitas Paramadina itu berencana mengadakan road show keliling Jawa untuk menyosialisasikan programnya dalam kapasitas sebagai peserta Konvensi Demokrat. Anies mengklaim langkahnya itu terinspirasi oleh Presiden RI Pertama, Soekarno.
Tur keliling Pulau Jawa ini bertajuk '3.000 Kilometer Nyalakan Harapan'. Dalam tur yang dilakukan dari Jumat (20/12) sampai Rabu (25/12) Anies akan menggunakan jalur darat dengan menggunakan bus.
Dalam perjalanan tersebut, capres termuda Konvensi Partai Demokrat ini akan mengunjungi Bandung, Tasikmalaya, Yogyakarta, Ponorogo, Kediri, Jombang, Surabaya, Madura, Rembang, Semarang, Pekalongan, Tegal, dan Rengasdengklok, Karawang. Di daerah-daerah tersebut Anies berencana mengunjungi tempat-tempat bersejarah, pusat aktivitas ekonomi masyarakat setempat, dan pesantren.
Baca Selanjutnya : Jusuf Kalla (JK) Menjilat Ludah Sendiri tentang Jokowi
Sama-sama tokoh yang gak bisa di pegang omongannya, Anda akan terus percaya ?
