Breaking News
Loading...
Rabu, Desember 10, 2014

Info Post
Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan telewicara dengan para wakil gubernur di wilayah timur Indonesia, seperti Papua dan Maluku. Para wakil gurbernur ini curhat ke Jokowi tentang kondisi Indonesia timur yang jarang diperhatikan oleh pemerintah.


Dalam dialog tersebut, Jokowi mengakui bahwa Indonesia bagian timur memang jarang sekali diperhatikan oleh pemerintah pusat. Akibatnya, pembangunan infrastruktur sangat tertinggal dibanding daerah lain.

"Ke depan kita ingin berikan perhatian yang khusus karena kalau kita lihat persentase penduduk miskin jauh lebih tinggi dari rata-rata nasional," kata Jokowi saat telewicara di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 8 Desember 2014.

Oleh karena itu, sudah saatnya kawasan Indonesia Timur mendapat perhatian yang lebih dari pemerintah pusat. Saat dialog itu, Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua juga mengeluhkan soal minimnya infrastruktur di sana. Di Maluku, kata dia, ada 1.440 pulau yang harus dihubungkan namun tak ada perahu maupun pelabuhan di sana. 

"Kita minta diperhatikan dengan sungguh-sungguh, bukan hanya provinsi, tetapi daerah-daerah," ujarnya.

Menanggapi hal ini, Jokowi mengatakan, akan segera membangun tol laut agar antar pulau bisa terhubung. Jokowi juga akan membangun 1.000 pelabuhan dari Sabang sampai ke wilayah timur. Namun, dia meminta agar kapal yang berlayar terjadwal dengan benar.

"Agar logistik bisa terjadwal dengan baik, jadi tidak lagi harus tergantung cuaca belum lagi kapal tidak jelas kapan berangkat," ujar dia.

Tahun depan, kata Jokowi Indonesia Timur harus menjadi prioritas pembangunan. Keluhan yang sama juga disampaikan oleh Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal. Dia meminta kepada Jokowi agar di Papua bisa dibangun industri sehingga ada banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat papua. 

"Kami minta peningkatan industri di Papua dan beberapa hal pengembangan maritim dan kelautan dan pengembangan pertanian dan perkebunan," lanjutnya.

Selain itu dia juga meminta agar Jokowi mengaktifkan kembali bandara internasional di Biak. Menanggapi hal ini, Jokowi berjanji akan mengaktifkan bandar udara di Biak tahun depan. "Kita tugaskan Angkasa Pura I," ujar dia.

Selain mengaktifkan bandara, Jokowi juga akan membangun rel kereta di Papua dari pelabuhan hingga ke pegunungan. Pembangunan rel itu akan dimulai pada tahun depan.

"Paling tidak 6 bulan studinya selesai dan langsung dimulai pembangunannya. Nanti di Papua sampai jalur atas (pegunungan) pakai kereta api," ucapnya. (ms)

© VIVA.co.id

Baca juga:




_____

LIKE and SHARE

.......... BACA SELANJUTNYA