Presiden Jokowi |
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan telewicara dengan para
wakil gubernur di wilayah timur Indonesia, seperti Papua dan Maluku. Para wakil
gurbernur ini curhat ke Jokowi tentang kondisi Indonesia
timur yang jarang diperhatikan oleh pemerintah.
Dalam dialog tersebut, Jokowi mengakui bahwa Indonesia bagian
timur memang jarang sekali diperhatikan oleh pemerintah pusat. Akibatnya,
pembangunan infrastruktur sangat tertinggal dibanding daerah lain.
"Ke depan kita ingin berikan perhatian yang khusus karena
kalau kita lihat persentase penduduk miskin jauh lebih tinggi dari rata-rata
nasional," kata Jokowi saat telewicara di Gedung Bina Graha, Kompleks
Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 8 Desember 2014.
Oleh karena itu, sudah saatnya kawasan Indonesia Timur mendapat
perhatian yang lebih dari pemerintah pusat. Saat dialog itu, Wakil Gubernur
Maluku Zeth Sahuburua juga mengeluhkan soal minimnya infrastruktur di sana. Di
Maluku, kata dia, ada 1.440 pulau yang harus dihubungkan namun tak ada perahu
maupun pelabuhan di sana.
"Kita minta diperhatikan dengan sungguh-sungguh, bukan hanya
provinsi, tetapi daerah-daerah," ujarnya.
Menanggapi hal ini, Jokowi mengatakan, akan segera membangun tol
laut agar antar pulau bisa terhubung. Jokowi juga akan membangun 1.000
pelabuhan dari Sabang sampai ke wilayah timur. Namun, dia meminta agar kapal
yang berlayar terjadwal dengan benar.
"Agar logistik bisa terjadwal dengan baik, jadi tidak lagi
harus tergantung cuaca belum lagi kapal tidak jelas kapan berangkat," ujar
dia.
Tahun depan, kata Jokowi Indonesia Timur harus menjadi prioritas
pembangunan. Keluhan yang sama juga disampaikan oleh Wakil Gubernur Papua,
Klemen Tinal. Dia meminta kepada Jokowi agar di Papua bisa dibangun industri
sehingga ada banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat papua.
"Kami minta peningkatan industri di Papua dan beberapa hal
pengembangan maritim dan kelautan dan pengembangan pertanian dan
perkebunan," lanjutnya.
Selain itu dia juga meminta agar Jokowi mengaktifkan kembali
bandara internasional di Biak. Menanggapi hal ini, Jokowi berjanji akan
mengaktifkan bandar udara di Biak tahun depan. "Kita tugaskan Angkasa Pura
I," ujar dia.
Selain mengaktifkan bandara, Jokowi juga akan membangun rel kereta
di Papua dari pelabuhan hingga ke pegunungan. Pembangunan rel itu akan dimulai
pada tahun depan.
"Paling tidak 6 bulan studinya selesai dan langsung dimulai
pembangunannya. Nanti di Papua sampai jalur atas (pegunungan) pakai kereta
api," ucapnya. (ms)
© VIVA.co.id
Baca juga: