Breaking News
Loading...
Rabu, Desember 10, 2014

Info Post

Mungkin ini adalah dampak dari banyaknya rakyat yang kecewa dengan kabinet kerja Jokowi – Jusuf Kalla. Ada beberapa menteri Jokowi yang baru dilantik, namun malah menyakiti hati rakyat. Salah satunya menteri yang satu ini.
Kabar dan Gambar Sudirman Said terkait dengan protes pengamat atas ucapannya yang sudah melecehkan rakyat

Seperti dilansir laman Rmol, Selasa (4/11/2014), bahwa baru menjabat pembantu presiden beberapa hari saja, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, sudah menyakiti rakyat.

Terkait rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Sudirman Said mengatakan, kebijakan mencabut subsidi itu harus dilakukan. Selain dalih defisit anggaran, dia juga menilai harga BBM yang murah akan membuat rakyat bermalas-malasan sehingga tidak ada keinginan untuk keluar dari “zona nyaman”.

Sudirman dikecam. Perkataannya itu telah menyakiti hati rakyat, dan karena itu Presiden Joko Widodo harus menindak tegas.

Analis politik dari Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) Jakarta, Lukman Hakim S.Sos, M.Si, menuding balik justru Sudirman Said yang malas berpikir untuk mencari cara lain agar harga BBM tidak naik.

“Ini bukti sikap seorang penjabat negara yang selalu menyalahkan dan menindas rakyatnya, seperti zaman kolonial Belanda. Masih ada cara untuk mengatasi defisit keuangan negara tanpa harus menaikkan harga BBM,” kata Lukman Hakim, kepada wartawan, Selasa (4/11).

Menurutnya, pernyataan Sudirman Said itu sangat bertolak belakang dengan semangat pemerintahan Jokowi-JK yang berorientasi kerja untuk rakyat. Karena itu, dia meminta kepada Presiden Jokowi untuk menegur, bahkan kalau perlu memecat Sudirman Said agar tidak menjadi beban di kabinetnya.

“Masih banyak yang peduli dengan nasib rakyat. Jokowi jangan ragu-ragu memecat Sudirman Said,” tegas dosen ini.

Menurut dia, janji Presiden Jokowi di saat kampanye lalu tentang gerakan revolusi mental tidak akan terwujud selama menteri seperti Sudirman Said masih tetap berada di kabinet .

“Bagaimana mungkin revolusi mental bisa terwujud kalau mesin kerjanya (menteri) saja anti revolusi mental,” gugat Lukman.

Sebelumnya sempat beredar isu bahwa Sudirman Said adalah mantan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), namun hal tersebut, melalui Wakil Sekjen PKS Mahfudz Siddiq membantah Sudirman sebagai kader partainya. Menurutnya Sudirman tidak pernah ada dalam stuktur partai.

“Sudirman Said tidak pernah tercatat sebagai anggota PKS. Tapi memang beberapa kali hadir dalam diskusi-diskusi internal kita,” kata Mahfudz, dilansir JPPN.


_____

LIKE and SHARE

.......... BACA SELANJUTNYA