Mungkin ini adalah dampak dari banyaknya rakyat yang kecewa dengan kabinet
kerja Jokowi – Jusuf Kalla. Ada beberapa menteri Jokowi yang baru dilantik,
namun malah menyakiti hati rakyat. Salah satunya menteri yang satu ini.
Kabar dan Gambar Sudirman Said terkait dengan protes pengamat atas ucapannya
yang sudah melecehkan
rakyat
Seperti dilansir laman Rmol, Selasa (4/11/2014), bahwa baru menjabat
pembantu presiden beberapa hari saja, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral,
Sudirman Said, sudah menyakiti rakyat.
Terkait rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Sudirman Said
mengatakan, kebijakan mencabut subsidi itu harus dilakukan. Selain dalih
defisit anggaran, dia juga menilai harga BBM yang murah akan membuat rakyat
bermalas-malasan sehingga tidak ada keinginan untuk keluar dari “zona nyaman”.
Sudirman dikecam. Perkataannya itu telah menyakiti hati rakyat, dan
karena itu Presiden Joko Widodo harus menindak tegas.
Analis politik dari Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) Jakarta,
Lukman Hakim S.Sos, M.Si, menuding balik justru Sudirman Said yang malas
berpikir untuk mencari cara lain agar harga BBM tidak naik.
“Ini bukti sikap seorang penjabat negara yang selalu menyalahkan dan
menindas rakyatnya, seperti zaman kolonial Belanda. Masih ada cara untuk
mengatasi defisit keuangan negara tanpa harus menaikkan harga BBM,” kata Lukman
Hakim, kepada wartawan, Selasa (4/11).
Menurutnya, pernyataan Sudirman Said itu sangat bertolak belakang dengan
semangat pemerintahan Jokowi-JK yang berorientasi kerja untuk rakyat. Karena
itu, dia meminta kepada Presiden Jokowi untuk menegur, bahkan kalau perlu
memecat Sudirman Said agar tidak menjadi beban di kabinetnya.
“Masih banyak yang peduli dengan nasib rakyat. Jokowi jangan ragu-ragu memecat Sudirman Said,” tegas dosen ini.
Menurut dia, janji Presiden Jokowi di saat kampanye lalu tentang gerakan
revolusi mental tidak akan terwujud selama menteri seperti Sudirman Said masih
tetap berada di kabinet .
“Bagaimana mungkin revolusi mental bisa terwujud kalau mesin kerjanya (menteri) saja anti revolusi mental,” gugat Lukman.
Sebelumnya sempat beredar isu bahwa Sudirman Said adalah mantan kader
Partai Keadilan Sejahtera (PKS), namun hal tersebut, melalui Wakil Sekjen PKS
Mahfudz Siddiq membantah Sudirman sebagai kader partainya. Menurutnya Sudirman
tidak pernah ada dalam stuktur partai.
“Sudirman Said tidak pernah tercatat sebagai anggota PKS. Tapi memang
beberapa kali hadir dalam diskusi-diskusi internal kita,” kata Mahfudz,
dilansir JPPN.