Maruarar Sirait |
"Pilihan politik Jokowi, bikin para elite tidak nyaman dan memperlihatkan sikap bermusuhan dengan presiden," kata Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) Maruarar Sirait.
Hal itu disampaikannya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/12).
"Setiap elit boleh punya keyakinan politik yang berbeda. Tapi ingat, kehendak rakyat juga harus dipenuhi, jangan dipelintir," ujarnya.
Menurutnya, meski tak disukai beberapa elite, Jokowi tetap mendapatkan pembelaan dari rakyat. Sebab, lanjutnya, rakyat menaruh kepercayaan terhadap Jokowi.
"Musuh Jokowi itu hanya elit. Kalau rakyat, justru membela Jokowi," tegas Ketua Umum DPP Taruna merah Putih ini.
Pada bagian lain, pria yang akrab dipanggil Ara ini menilai pertemuan Jokowi dengan Ketua Global Green Growth Institute sekaligus Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dapat mengubah peta politik nasional. Apalagi, lanjutnya, hubungan Jokowi dan SBY berlangsung tanpa pembagian kekuasaan.
"Jokowi tidak bagi-bagi kursi, hubungan Jokowi dan SBY tanpa bagi-bagi kekuasaan. Ini hubungan yang bermartabat dan berkualitas," katanya.
Dia juga mengapresiasi sikap SBY yang menyatakan PD tidak berada dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) maupun Koalisi Merah Putih (KMP). PD memilih sebagai penyeimbang.
"Saya hormati sebagai penyeimbang. Kalau pemerintah benar, kita dukung, tapi ada juga yang kita tolak. Harusnya seperti itu. Jangan asal nolak atau setuju. Perlu ada mitra yang korektif dan konstruktif," pungkas Ketua DPP PDIP ini.
Sumber: Suara Pembaruan/Berita Satu
Baca juga: