Breaking News
Loading...
Senin, Juni 16, 2014

Info Post
Diana Widyastuti, yang ditugasi Prabowo Subianto untuk mengurus anak-anak asuh mereka di Papua.

PAPUA - Betul bahwa separuh dari diri Prabowo Subianto berdarah Indonesia Timur. Sebab ibunya, Almarhum Dora Sigar, berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara.

Tapi jika bicara soal Indonesia Timur, Papua, selalu mendapat perhatian khusus dan cinta yang tak berkesudahan dari Prabowo selaku pribadi.

Sebab pada tahun 1996 silam, Prabowo pernah ditugaskan untuk sebuah operasi khusus di Papua yaitu pembebasan sandera di daerah Mapenduma, 160 km di arah Barat daerah Wamena, Papua.

Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma adalah operasi militer untuk membebaskan peneliti dari Ekspedisi Lorentz 95 yang disandera Organisasi Papua Merdeka dalam peristiwa Krisis sandera Mapenduma.

Operasi selama 130 hari ini (dikenal dengan operasi "Mission Impossible" -ed), sebagian besar anggotanya berasal dari Pasukan Elite Kopassus dan berhasil dilaksanakan dengan baik.

Operasi ini dimulai tanggal 8 Januari 1996 sejak dilaporkannya peristiwa penyanderaan tersebut, dipimpin oleh Komandan Kopassus Prabowo Subianto.

Operasi ini berakhir tanggal 9 Mei 1996 setelah penyerbuan Kopassus ke markas OPM di Desa Geselama, Mimika.

Dalam penyerbuan ini, 2 dari 11 sandera ditemukan tewas, Matheis Yosias Lasembu, seorang peneliti ornitologidan Navy W. Th. Panekenan, seorang peneliti biologi.

Brigjen TNI Prabowo Subianto saat memimpin operasi pembebasan sandera ekspedisi Lorentz di Mapenduma, Papua.
Kecintaan dan perhatian Prabowo pada Papua pasca Operasi Mapenduma, masih terus diwujudkannya sampai dengan saat ini. Yang paling nyata dari misi mulia mereka selama 6 tahun terakhir ini adalah menyekolahkan dan menjadi orangtua asuh bagi 8000 anak-anak Papua. Dan itu masih terus berlangsung sampai dengan saat ini (foto atas). (KATAKAMI.COM)


_____

LIKE and SHARE

.......... BACA SELANJUTNYA