Politisi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon mengatakan idealnya kriteria Dirut Pertamina, harus memiliki Intregritas, memiliki kemampuan manajerial, teknis, dan yang terpenting tidak dapat dipengaruhi oleh orang yang berinisial 'M'.
Jakarta — Politisi PDI
Perjuangan, Effendi Simbolon mengatakan idealnya kriteria Dirut
Pertamina, harus memiliki Intregritas, memiliki kemampuan manajerial,
teknis, dan yang terpenting tidak dapat dipengaruhi oleh orang yang
berinisial 'M'.
"Seharusnya Dirut itu meski sudah
ideal, memiliki kemampuan manajerial, berintegritas yang baik, dan juga
tidak bisa dikendalikan oleh mafia khususnya yang bernama 'M'," kata
Effendi kepada awak media, di komplek parlemen, di Jakarta, Senin
(10/11).
Menurut dia, tidak ada gunanya jika
Dirut Pertamina memenuhi kriteria ideal, tetapi tetap menjadi 'boneka'
kepentingan segelintir orang yang mencari keuntungan pribadi. Karenanya,
sambungnya, jauh lebih penting orang yang tidak bisa dikendalikan,
meski memenuhi kriteria ideal itu.
"Karena itu,
tidak pernah ada, maka itu jauh lebih penting dari pada kita, lebih
baik cari orang bodoh, tetapi tidak bisa dikendalikan oleh 'M' tadi,"
seru dia.
Namun, ketika ditanya soal inisial
'M' yang suka mengendalikan Dirut Pertamina itu? Pria yang lama duduk di
komisi VII DPR itu, hanya tertawa sembari menjawab 'Mafia'.
"Maka
untuk apa, untuk insinyur permigasan itu banyak di Indonesia. Tetapi
selalu hanya jadi bonekanya si 'M' ini aja terus, untuk apa? Mendingan
kita mencari yang ngedablek yang tidak bisa dikontrol dan dikendalikan
si 'M' ini, 'M' itu kan mafia," seru dia sembari tertawa.
Namun,
dirinya juga tidak menampik, ketika sempat disinggung jika Rini
Soemarno yang menjabat menteri BUMN, bukan orang Jusuf Kalla. Akan
tetapi, orang yang berinisial 'M'.
"Lebih pas lagi itu, your right, itu terjadi deal," pungkasnya sembari tertawa dan mengakhiri sesi wawancaranya.
Sukardjito/aktual.co