Ade Armando - Alay |
Jakarta - Pengurus Yayasan Paramadina, Ade Armando, kembali melontarkan pernyataan
kontroversial. Pakar komunikasi ini mengecam sikap Front Pembela Islam
(FPI) yang menggelar aksi massa menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ko Ahok)
sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Saya duga, Nabi Muhammad pun akan sedih kalau Dia melihat kelakuan
Riziq dan FPI yang masih juga demo menolak Ahok,” tegas Ade Armando di
akun Twitter @adearmando1.
Ade Armando juga mengapresiasi Kristenisasi di jalur Car Free Day yang video rekamannya meramaikan dunia sosial media. Bahkan Ade meminta FPI meniru upaya kristenisasi itu. “Promosi Kristen di Car Free Day ini oke dong. Justru kelompok seperti FPI seharusnya belajar dari mereka…” tulis @adearmando1. (Baca: Wanita Kristen Ini Paksa Nenek Tua Berjilbab Agar Percaya Yesus )
Diberitakan sebelumnya, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab telah menyebutkan sebuah nama yang akan dijadikan gubernur tandingan melawan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
“Kalau Ahok tetap dijadikan gubernur (DKI), kami ajukan saja gubernur tandingan, ini Ketua GMJ (Gerakan Masyarakat Jakarta), Ustaz Fahrurrozi Ishaq,” kata Habib Rizieq saat akan menutup unjuk rasa di depan Balaikota (10/11).
Ade Armando juga mengapresiasi Kristenisasi di jalur Car Free Day yang video rekamannya meramaikan dunia sosial media. Bahkan Ade meminta FPI meniru upaya kristenisasi itu. “Promosi Kristen di Car Free Day ini oke dong. Justru kelompok seperti FPI seharusnya belajar dari mereka…” tulis @adearmando1. (Baca: Wanita Kristen Ini Paksa Nenek Tua Berjilbab Agar Percaya Yesus )
Diberitakan sebelumnya, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab telah menyebutkan sebuah nama yang akan dijadikan gubernur tandingan melawan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
“Kalau Ahok tetap dijadikan gubernur (DKI), kami ajukan saja gubernur tandingan, ini Ketua GMJ (Gerakan Masyarakat Jakarta), Ustaz Fahrurrozi Ishaq,” kata Habib Rizieq saat akan menutup unjuk rasa di depan Balaikota (10/11).
(intelijen)