Lihatlah foto yang saya lampirkan. Saksikan perbedaan sikap yang sangat bertolak belakang. Jangan lupa saksikan pula cara Jokowi bereaksi, bahasa seperti apa yang ia gunakan. Rasanya aneh, seorang pemimpin sekelas Presiden mengeluarkan pendapat dengan gaya preman seperti itu.
Berikut saya copy paste sumber beritanya
====================================================
Jokowi: Salah sendiri tvOne manas-manasin
Merdeka.com - Kandidat presiden nomor urut dua Joko Widodo ( Jokowi ) meminta media massa tidak ikut memanas-manasi suasana kampanye pemilihan presiden (pilpres). Hal itu dikatakan Jokowi terkait adanya tindakan pengepungan salah satu stasiun televisi swasta di Jakarta dan Yogyakarta oleh massa PDIP karena pemberitaan stasiun televisi tersebut yang dianggap menyudutkan Jokowi atas isu keterkaitannya dengan PKI.
"Tapi kan medianya ikut bantu manas-manasin. Salah sendiri manas-manasin. Makanya jangan ikut manas-manasin. Jangan sekali-kali salahkan relawan," kata Jokowi saat konferensi pers di Bandung, seperti dikutip dari Antara, Kamis (3/7).
Jokowi mengatakan dirinya tidak memiliki kontrol penuh atas tindakan para relawan maupun simpatisan meski dalam setiap kesempatan kampanye dirinya mengaku selalu mengingatkan relawan agar selalu sabar.
"Meski sudah saya sampaikan di mana-mana bahwa kejelekan harus dibalas kebaikan, tapi kan tidak mungkin semuanya bisa kita handle. Mungkin kali ini memang sudah keterlaluan sampai mereka bereaksi," kata Jokowi .
Jokowi mengaku sudah sangat terbuka pada media terkait silsilah keluarganya sehingga tidak ada lagi yang perlu dijelaskan.
"Sebenarnya kita kurang sabar apa? Sejak awal kita diamkan tapi yang terakhir ini penghinaan besar karena bukan hanya ditujukan pada saya tapi pada keluarga saya juga. Jumlah relawan itu ribuan tidak mungkin kita suruh sabar semua," katanya.
Sebelumnya, Kantor tvOne Biro Daerah Istimewa Yogyakarta disegel massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Rabu malam. Penyegelan terkait pemberitaan yang dianggap menyudutkan partai itu.
[hhw]
====================================================
Jokowi: Ormas yang Anarkis, Kita Gebuk
Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menanggapi adanya ormas-ormas yang sering bertindak melanggar hukum. Jokowi memastikan ormas-ormas seperti itu harus ditindak tegas.
"Kalau tindak anarkis, jelas, gebuk, penegakan hukum," ujar Jokowi di Balai Kita DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2014).
Menurut Jokowi, apapun ormasnya, jika sudah bertindak di luar aturan harus ditindak tegas. "Siapa pun yang anarkis, digebuk. Diartikan aja sendiri," katanya tanpa menjelaskan detil.
Sementara itu, terkait dengan status ormas Front Pembela Islam (FPI) yang disebut oleh Wakil Gubernur DKI tidak terdaftar di Pemprov DKI, Jokowi malah balik bertanya.
"Kenapa dibiarin?" ujar Jokowi tanpa melanjutkan pernyataannya.
(jor/mok)