Breaking News
Loading...
Selasa, Agustus 26, 2014

Info Post

Jakarta - Ketua Tim Perjuangan Merah-Putih untuk Kebenaran dan Keadilan, Yunus Yosfiah kembali memberi pernyataan mengejutkan. Kalau ia pada beberapa waktu lalu mengatakan Kepala Polri Jenderal Sutarman pada sekitar pukul 15.00 WIB pada hari pencoblosan Pilpres 9 Juli 2014 menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan membawa sejumlah dokumen, kali ini Yunus Yosfiah menambah dan sedikit mengoreksi pernyataannya itu.

Menurut Mantan Kepala Staf Sosopol ABRI, Jenderal Sutarman mendatangi Megawati dua hari setelah pilpres, jadi tanggal 11 Juli. Sutarman mengadakan pertemuan tertutup dengan Mega. Selain Sutarman, hadir pula Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Kepala Polda Metro Jaya Irjen Polisi Dwi Priyatno.
“Saat 11 Juli, dua hari setelah pencoblosan, Kapolri Sutarman, Panglima TNI Moeldoko, dan Kapolda DKI Jakarta Dwi Priyatno datang ke rumah Megawati di Teuku Umar, Menteng,” kata Yunus Yosfiah kepada wartawan di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin 18 Agustus 2014.
Yunus mengaku mendapat bocoran tentang pertemuan di rumah Mega yang berlangsung tertutup itu. Sutarman, Moeldoko, dan Dwi Priyatno mendatangi rumah Mega pada siang hari, sekitar pukul 12.30 WIB. Kedatangan mereka untuk menyampaikan beberapa pengumuman.
Sebelum ketiganya datang, berdasar informasi yang diperoleh Yunus, di kediaman Mega sudah ada Joko Widodo, Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo, dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Yunus membeberkan panglima TNI Moeldoko datang berjaket hitam, sementara Sutaraman datang berpakaian biasa dan Dwi Priyanto berpakaian dinas.
Menurut Yunus dirinya sudah pernah mengungkapkan hal ini kepada beberapa media, tapi keterangannya sering dihilangkan dan tidak muncul. Oleh kerena itu, Tim Perjuangan Merah Putih untuk Kebenaran dan Keadilan Prabowo-Hatta akan mengusut tuntas berbagai intervensi yang terjadi dalam pilpres 2014.
“Makanya saya akan mencoba melaporkan ini ke DPR. Tadinya ke MK juga saya mau beri tahu, cuma sudah telat. Jadi, di DPR nanti bisa meminta keterangan orang-orang tersebut, ngapain ke rumah Mega,” ujar Yunus. [KbrNet/asatunews]

_____

LIKE and SHARE

.......... BACA SELANJUTNYA