Breaking News
Loading...
Sabtu, Agustus 09, 2014

Info Post

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa tidak etis jika saat ini diminta membahas transisi dengan presiden terpilih.

"Rasanya tidak baik dan tidak etis ketika MK tengah bersidang, belum mengambil putusan apa pun, lantas saya atau menteri-menteri di kabinet saya diminta merencanakan masa transisi pemerintahan," ungkap Presiden dalam sebuah rekaman video yang diunggah di Youtube, Kamis (7/8) malam.

"Sebulan yang lalu saya sudah katakan, andai kata dalam transisi nanti saya diminta oleh presiden terpilih membantu beliau dalam mempersiapkan pemerintahan akan datang agar terjadi kesinambungan, saya dengan senang hati akan melakukannya. Itu sudah saya sampaikan beberapa waktu lalu," ujar SBY.

Di dalam rekaman dengan durasi sekitar 14 menit itu, SBY selaku Kepala Negara mengaku yang menjadi hambatan pembahasan pada masa transisi saat ini adalah proses persidangan terkait gugatan PrabowoSubianto-Hatta Rajasa atas hasil pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi.


"Oleh karena itu, saya ulangi seruan saya. Semua pihak harus bersabar terlebih dulu," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jokowi baru saja meresmikan Rumah Transisi Jokowi-JK di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat,

Dia juga mengangkat Rini Soemarno, orang dekat Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri sebagai kepala staf di Rumah Transisi itu.

Rini dibantu oleh Anies Baswedan, Andi Widjajanto, Hasto Kristyanto, dan Akbar Faizal yang selama ini kerap mendampingi Jokowi dalam berkampanye.

Tugas tim transisi adalah memetakan persoalan dan menyusun program bagi pemerintahan Jokowi.


Sumber: rimanews

_____

LIKE and SHARE

.......... BACA SELANJUTNYA