BOGOR – Setiap banjir melanda ibukota Jakarta, Bogor dituding sebagai penyebabnya. Selalu disebut adanya banjir kiriman. Padahal keberadaan Sungai Ciliwung dan Cisadane di bagian hulu masih tergolong bersih aliranya lancar, beda dengan ilir yang sudah menyempit.
“Tak pantas jika Jakarta menuding Bogor sebagai penyebab banjir. Di hulu Ciliwung dan Cisadane yang mengalir ke Jakarta dan Tangerang masih aman-aman saja. Beda di hilir, allirannya sudah menyempit akibat maraknya pembangunan, gedung perkantoran, mal dan apartemen,” ujar Bupati Bogor Rahmat Yasin.
Sindiran Bupati Bogor kepada Jakarta dilontarkannya saat melakukan penanaman pohon pada Hari Bhakti Rimbawan dan Hutan Internasional 2014, di Kelurahan Pakansari, Kec. Cibinong, Rabu.
Menurutnya, sungai yang mengalir dari Bogor ke Jakarta itu, bukan hanya Ciliwung dan Cisadane saja, tapi terdapat 11 aliran sungai lainya yang semakin hari semakin sempit dan hilang. “Kalau di hulunya masih ada,” tambahnya.
Sedangkan penanaman pohon sengaja dilakukan di Kota Cibinong dekat aliran Kali Cikupa, untuk menjaga kawasan ini tetap asri. “Sebab itu penanaman ini sebagai upaya menjaga Kota Cibinong menuju Kota Metrpolitan agar tetap rimbun, sejuk dan asri,” ujarnya. (iwan)
Teks ; Bupati Bogor menyiram pohon yang baru ditanamnya. [Pos Kota]