Apa maksud dibalik pengangkatan Ipar James T. Riyadi ini ? Apakah benar kita akan dikuasai Asing dan Aseng ? Kita tunggu saja tanggal mainnya dan sepak terjangnya...
“Apa Yang Sedang Terjadi Dengan Negeri Ini ?!” kata seorang warga, Tara Palasara di akun jejaring sosial, Jumat (19/9/2014) menanggapi keputusan panglima TNI yang menjadikan ipar konglomerat China James Riadi menjadi penasihat TNI.
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko telah menunjuk pengusahan China yang juga Chief Eksekutif Officer (CEO) Mayapada Group, Dato’ Sri Prof. Dr. Tahir, sebagai Penasihat Bidang Kesejahteraan Prajurit TNI.
Penunjukan tersebut hanya karena Tahir disebut memberikan kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan prajurit TNI.
“Saya ucapkan selamat kepada Dato Sri Tahir yang sudah diangkat sebagai penasihat. Kami angkat Tahir karena membantu di bidang kesejahteraan prajurit,” kata Panglima TNI, di Ruang Hening Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/9/2014) seperti dikutip antara. “Saat ini, masih ada sekitar 250 ribu prajurit yang belum memiliki rumah tinggal.
Hal ini menunjukkan separuh prajurit TNI yang ada harus dipikirkan kesejahteraannya di bidang perumahan,” kata Moeldoko. “Semua termasuk tugas pokok TNI. Yakni siap tempur dan menjaga kesejahteraan prajurit,” tuturnya. Tahir mengaku pihaknya selama ini sudah cukup aktif turut serta membantu TNI, terutama dalam pengadaan rumah prajurit.
Dirinya merencanakan akan membangun 1.000 rumah. “Kami selama ini sudah cukup aktif di beberapa bidang dengan TNI. Terutama kita concern mengenai perumahan. Kami akan bangun 1.000 rumah prajurit di sekitar Jakarta,” kata Tahir.
Tak hanya itu, tambah dia, pihaknya juga akan membangun 500 perumahan prajurit untuk tiga angkatan di setiap provinsi di Indonesia, sehingga diharapkan, prajurit TNI yang belum memiliki rumah akan terbantu. “Tiap provinsi akan dibangun 500 rumah.
Dari jumlah itu akan dibagi di tiga angkatan, yakni angkatan darat, laut dan udara,” kata Tahir. Dato’ Sri Prof. Dr. Tahir adalah seorang Konglomerat dengan banyak bisnis yang juga merupakan Ipar dari Konglomerat James T. Riady karena dia adalah menantu dari Konglomerat Mochtar Riady, pendiri Lippo Group. Tahir [umur 63 Tahun] di tahun 2014 ini, dinobatkan menjadi ORANG TERKAYA nomor 10 [sepuluh] di Indonesia dengan total kekayaan mencapai 1,85 Miliar Dollar AS.
Sementara itu untuk Keluarga mertuanya, Keluarga Mochtar Riady, menduduki peringkat 6 [enam] ORANG TERKAYA di Indonesia. Dengan berbagai bidang usaha yang dijalankan Group Lippo, Mochtar Riady tercatat memiliki kekayaan sebesar 2,5 miliar dolar AS. Lippo Bank adalah cikal bakal lahirnya perusahaan raksasa bernama Lippo Group. “Penunjukan pengusaha sebagai penasehat TNI, memang sudah lazim terjadi dan bukan hanya kali ini saja. Namun seiring dengan menguatnya harapan agar TNI bisa lebih independen serta terus menerus memperbaiki diri, apakah langkah ini bijaksana ?!” terang Tara Palasara.
“Untuk perihal sederhana saja ketika ada praktek bisnis dari Mayapada Group dan Afiliasinya yang melanggar hukum, beranikah aparat penegak hukum memproses dengan semestinya ?! Semisal iya, diasumsikan berani, apakah prosesnya di jamin transparan ?!” katanya. “Adalah impossible jika dengan penobatannya sebagai Penasehat TNI, maka TAHIR tidak mendapatkan privilege [keistimewaan] dalam hal apapun.
Apalagi, dia [entah melalui Yayasan atau CSR perusahaan] akan membangun 1.000 rumah buat Prajurit TNI.” tambahnya. “Anak bangsa yang tugas utamanya adalah menjaga keutuhan NKRI kok bisa-bisanya sampai penyediaan rumahnya, [maaf] diminta-mintakan sama cukong…. Ya Allah, Ya Rabbi….! Ada Apa Dengan Negara Ini ????” keluhnya.
Baca selanjutnya: