Breaking News
Loading...
Sabtu, Juni 07, 2014

Info Post

JAKARTA - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo menyayangkan pernyataan mantan Kepala Badan Intelijen Negara, AM Hendropriyono tentang calon presiden Prabowo Subianto mengalami gangguan jiwa atau psikopat.

Menurut mantan Komandan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini, tidak patut pernyataan seperti yang dilontarkan Hendropriyono.
"Sebaiknya tidak dilakukan. Apakah dia merasa paling waras? Sebetulnya jangan, jangan ya," ungkap Pramono Edhie saat ditemui di sekitar Bunderan Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Jumat (5/6/2014).
Padahal, menurut adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kedua Purnawirawan itu saat aktif terlihat sangat akrab.
"Perwira itu saya tahu betul betapa baiknya sama pak Prabowo. Kedekatan beliau dengan pak Prabowo tidak sedekat saya dengan Prabowo," katanya.
Lebih lanjut Pramono Edhie salut dengan sikap Prabowo yang tidak menanggapi tudingan tersebut.
"Tapi hebatnya pak prabowo tidak terpancing. Sikap Prabowo berubah kan? Itu juga mengapa aku dukung dia (Prabowo)," tandas anggota dewan pembina Partai Demokrat ini.
Sebelumnya, Hendropriyono mengaku telah mengenal Prabowo sejak masih aktif sebagai anggota TNI. Ia mengaku selalu menjadi atasan Prabowo semasa keduanya masih aktif sebagai anggota TNI.
Menurut Hendro, setiap anggota TNI yang ingin naik pangkat harus menjalani tes prakesehatan perwira (prakeswa).
"Saya waktu itu bisa melihat hasil tesnya karena menjadi atasannya. Hasil prakeswa Prabowo itu G4, gila, bahkan mendekati skizofrenia," kata Hendro dalam diskusi yang diselenggarakan relawan Kawan Jokowi di Jakarta, Selasa (3/6/2014).
Hendro mengatakan, seorang anggota TNI dengan kondisi kejiwaan seperti itu sangat temperamental dan mudah terpancing amarahnya. "Ini bukan hanya emosional, tetapi sudah psikopat," katanya.
Tribunnews

_____

LIKE and SHARE

.......... BACA SELANJUTNYA