Pemilu 2014 - Jauh-jauh kampanye ke Papua, Jokowi mencela Prabowo dengan mengatakan bahwa Prabowo tidak pernah ke sana. Padahal di Papua Prabowo punya banyak anak asuh. Gaya Jokowi yang suka mencela ini dikritik oleh kader PDIP.
+++++
Tidak semua kader PDIP yang nyaman dengan model kampanye Capres Joko Widodo. Sebab Jokowi terlalu sering mencela kubu lawan.
Menurut kader PDIP asal Jawa Tengah, Pupung Suharis, kampanye Jokowi sangatlah salah arah. "Masak datang jauh-jauh dari Jakarta ke Papua hanya untuk ngrasani (mencela) orang. Bilang kampanyenya di dalam hotel. Model kampanye yang kayak gitu itu, tidak baik dan tidak perlu," terang Pupung di Jakarta, Kamis (05/06/2014).
Calon presiden, lanjutnya haruslah memiliki sikap negarawan. Bukan malah hobi mencela pihak lain. Sebab jika seseorang memiliki ego besar biasanya memiliki sifat yang cengeng.
"Dan, rakyat tidak senang dengan hal-hal seperti itu. Rakyat yang sudah cerdas, tidak tertarik oleh perilaku yang suka menjelek-jelekkan pihak lain," ungkapnya.
Dia juga mengingatkan bahwa pemimpin itu harus memiliki sifat amanah. Kalau diberi tugas menjadi pejabat selama lima tahun, harus dijalankan dengan baik. Tidak diputus di tengah jalan secara sepihak.
Apabila amanah itu belum paripurna atau selesai namun berkeinginan menggapai jabatan lain, hal ini pertanda calon pemimpin itu ambisius.
"Pemimpin tak boleh begitu. Pemimpin harus komit, sikapnya harus konsiten, tidak boleh mencla-mencle," tegasnya.
inilahcom