2. Menuduh dan menuntut agar Prabowo diadili sebagai pelanggar HAM karena menculik 13 aktivis (tuduhan ini telah terbantahkan), sementara di pihak mereka ada jenderal yang dulu membunuh 30 lebih orang Islam di Talangsari, Lampung tahun 1989 silam. Kenapa jenderal yang dipihak mereka tidak dituntut pula?
3. Teriak-teriak jangan bawa-bawa agama dalam politik, sementara waktu kampanye suka main ke pesantren dan selalu posting gambar, video dan berita calonnya yang sedang sholat, haji ataupun ibadah lainnya.
4. Mengklaim sebagai pengusung pemimpin muda, sementara di sebelah calonnya ada kakek berumur 72 tahun yang diusung sebagai wakil.
5. Mengklaim sebagai Koalisi Nasional Religius. Bohong !!! Mana ada religius menolak Tempat Maksiat di Tutup? Partai kok melindungi kemaksiatan. Jusuf Kalla khan Dewan Masjid Indonesia, tapi kok diam aja.
6. Dahulu, ketika Undang-Undang Pornografi & Pornoaksi akan di sah kan, kader PDIP juga menolak dengan berbagai alasan, ini itu. Mengajak para Banci, Bencong, kaum Feminisme, perkumpulan Gay & Lesby, dll. PDIP tempat berkumpulnya Syiah juga JIL.
Ada lagi?
Ada lagi?
Silakan ditambah !
