Pernyataan Ratna Sarumpaet ini tidak kalah menarik :
Jokowi, 'Dia Penghianat warga Jakarta'
"...Aku tidak punya kepentingan menudung seorang Caleg atau Capres yang sekarang di gadang-gadang. Namun karena satu setengah tahun lalu aku ikut mengkampanyekan atau mendukung Jokowi untuk duduk sebagai Gubernur DKI Jakarta, aku ingin memberi pandanganku tentang pencapresan Jokowi , hanya sebagai buah pikiran.
Aku bangga ketika Jokowi akhirnya terpilih jadi Gubernur DKI. Mataku dan mata anak-anakku berkaca-kaca menyaksikan dia mengucapkan sumpah saat dilantik, terharu mendengarnya bersumpah atas nama Tuhan akan mengabdikan dirinya pada Jakarta. Jadi, ketika Jokowi ujug-ujug dicapreskan PDIP tanpa sedikitpun kesadaran untuk lebih dulu meminta izin dan minta maaf pada rakyat Jakarta, jangan salahkan kalau aku kontan kehilangan kepercayaan dan kebanggaanku.
Di mataku, Jokowi tidak hanya tak beretika, tapi sekali gus tanpa karakter dan orang yang tak berkarakter bukan pilihan tepat buat Indonesia dalam kondisinya yang sangat terpuruk saat ini, terutama untuk Rakyat Kecil. Orang yang lemah dalam etika dan karakter akan dengan mudah berubah arah, mudah melalaikan sumpah dan empuk untuk ditunggangi kapitalis (lokal maupun asing)."
Jakarta, 22 Maret 2014.
(Ratna Sarumpaet, aktivis HAM, Tim Sukses Jokowi saat Pilgub DKI Jakarta)
Baca selanjutnya :