MENATA INDONESIA - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto
(kanan) bersama Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)
Said Iqbal mengangkat tangan disela-sela Seminar Internasional dan
Rakernas ke-2 KSPI di Jakarta, Kamis (13/2). Prabowo Subianto hadir
sebagai salah satu pembicara dalam seminar dengan tema Menata Ulang
Indonesia Menuju Negara Sejahtera tersebut. (Warta Kota/adhy
kelana/kla)
JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal
mengungkapkan, para buruh takut jika Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP) kembali mengulang kesalahan yang lalu. Dalam hal ini,
Said mengingat 'dosa' yang dilakukan mantan Presiden RI Megawati
Soekarno Putri saat menjual Indosat pada 2002 silam.
"Ada kekhawatiran dari para buruh saat PDIP berkuasa akan terjadi kesalahan yang sama," ujar Said kepada Tribunnews.com, Minggu (13/4/2014).
Said mengimbau agar pemenang pemilu legislatif dengan suara terbanyak yakni PDIP
agar berhati-hati mengambil langkah kebijakan ekonomi. Pasalnya, banyak
nasib buruh yang tergantung oleh kebijakan yang diambil PDIP ke depan.
"Saya imbau hati-hati jangan salah langkah lagi seperti dulu," ungkap Said.
Said menambahkan, selain menjual aset negara, PDIP diharapkan harus bersiap menghadapi Asean Economic Community atau Masyarakat Ekonomi Asean (perdagangan bebas). Pasalnya jika PDIP mengusung ekonomi pro pasar saat perdagangan bebas, semua aset negara bisa habis diambil negara tetangga.
"Jangan mengulangi kebijakan pro pasar apalagi saat pasar tunggal Asean tahun depan," papar Said. [tribunnews]
Baca selanjutnya : Ada Apakah Gerangan Jokowi Temui Diplomat AS dan Vatikan ?