Radio Israel mengungkapkan, kebahagiaan Israel atas kudeta militer di
Mesir terhadap Presiden Mursi dan gerakan Ikhwanul Muslimin. Berkat
kudeta, manfaat yang didapatkan Israel sangat signifikan;
1. Melemahkan gerakan Ikhwanul Muslimin yang tercatat dalam sejarah sebagai pasukan yang sukses mencapai Tel Aviv dalam pertempuran-pertempuran bangsa Arab vs Israel.
2. Melemahkan HAMAS yang sejak lama melakukan penyelundupan senjata dan suplai amunisi via terowongan.
Kebahagiaan tersebut diungkapkan Jenderal Amous Jel'ad yang selalu menjadi tamu istimewa para jenderal Mesir. Bahkan Yichak Shamir mantan menteri Sekretaris Kabinet Israel mengatakan, "Militer Mesir telah memberikan sumbangsih yang signifikan, terutama setelah sukses mengkudeta Presiden terpilih Muhammad Mursi."
1. Melemahkan gerakan Ikhwanul Muslimin yang tercatat dalam sejarah sebagai pasukan yang sukses mencapai Tel Aviv dalam pertempuran-pertempuran bangsa Arab vs Israel.
2. Melemahkan HAMAS yang sejak lama melakukan penyelundupan senjata dan suplai amunisi via terowongan.
Kebahagiaan tersebut diungkapkan Jenderal Amous Jel'ad yang selalu menjadi tamu istimewa para jenderal Mesir. Bahkan Yichak Shamir mantan menteri Sekretaris Kabinet Israel mengatakan, "Militer Mesir telah memberikan sumbangsih yang signifikan, terutama setelah sukses mengkudeta Presiden terpilih Muhammad Mursi."
Dalam artikel yang dimuat Israel Today, hari Selasa, ia menegaskan, "Seandainya pemerintahan Mursi terus berlangsung, dipastikan elemen-elemen Jihad akan tumbuh subur dan menjadikan wilayah Sinai sebagai titik tolak untuk melakukan serangan ke Israel."
Adapun Tavni ben Aharoun seorang analis dan pakar Studi Israel menyampaikan laporan, "Jika kekuasaan Mursi dibiarkan berlanjut, diprediksi kesepakatan Camp David akan dibatalkan. Sebuah kesepakatan yang menjadi tulang punggung keamanan nasional Israel."
Adapun Orientalis Israel bernama Murdakhai Kayder, bahwa kerjasama keamanan antara Mesir era kudeta dengan Israel berada di puncaknya. Kini Mesir dan Israel satu kesatuan dalam menghadapi teroris (Ikhwanul Muslimin).
***
Pertanyaannya, adakah Salafy dan HT Palestina-HT Mesir-HTI membaca kebahagiaan Israel? Lalu menyadari bahwa menyerang dan menebar fitnah kepada Mursi dan Ikhwan adalah mengungtungkan Israel? Saya yakin tidak. Mengapa? Semua sudah tahu jawabannya.
By: Nandang Burhanudin
