Di Afrika, dibantai oleh Kristen
Di Myanmar, dibantai oleh Budha
Di Chechnya dan China, dibantai oleh Komunis
Di Irak dan Suria, dibantai oleh Syi'ah Rafidhah
Di Palestina, dibantai Yahudi (Masih berlangsung)
Belum lagi di Philipina, Thailand Selatan (Pathani) dsb.
Namun jangan pernah sekalipun membela diri, kalau tidak mau disebut teroris!
Di Myanmar, dibantai oleh Budha
Di Chechnya dan China, dibantai oleh Komunis
Di Irak dan Suria, dibantai oleh Syi'ah Rafidhah
Di Palestina, dibantai Yahudi (Masih berlangsung)
Belum lagi di Philipina, Thailand Selatan (Pathani) dsb.
Namun jangan pernah sekalipun membela diri, kalau tidak mau disebut teroris!
Yang lebih menyakitkan lagi, ada yang mengaku Muslim, namun saat ribuan ummat Islam dibantai dia diam saja. Malah sebaliknya, sibuk menyalahkan Islam terus-menerus.
Hanya karena ada fatwa yang tidak boleh mengucapkan natal, tidak boleh ikutan valentine dll, langsung dicap tidak toleran.
Jika ada hal-hal yang menguntungkan Islam, mereka cemberut bukan kepalang. Namun jika ada sisi negative dari Islam yang bisa dimunculkan, mereka kegirangan.
Kerjanya hanya menyudutkan Islam, tapi disuruh murtad juga enggan.
Ibarat pengkhianat yang berdiri di barisan Belanda sambil mengusung pedang menebas lawan, namun terus mengaku menjadi pahlawan !.
(Bashirudin
Rahmat)
---
