Breaking News
Loading...
Selasa, Februari 18, 2014

Info Post

Untuk menghancurkan Masyru' hadhori (proyek peradaban) Gerakan Islam terbesar dengan kualitas kader terukur seperti Ikhwanul Muslimin, maka kaum Sekuler-Liberal-Islamphobia plus Zionis harus membantai satu per-satu anggota Ikhwan.

Seandainya Mursyid Ikhwan mengintruksikan tindakan "chaos" dan perusakan FASUM besar-besaran. Saya pastikan, 1 hari saja Mesir bisa lumpuh. Namun karena cintanya terhadap tanah air Mesir, dan misi perjuangan sejak awal berdiri adalah khidmatul umam (melayani bangsa-bangsa dunia. Ikhwan memilih menjadikan seluruh qiyadah, pengurus inti sebagai korban kezhaliman. Senjata dilawan doa. Tank baja dihadapi tahajud bersama. Orang menuduh Ikhwan gila. Perlawanan damai dinilai tak sebanding dengan nyawa. Terlebih dunia diam seribu bahasa.


Saat ditanya, "Demo anda tidak ditanggapi Eropa, dibiarkan AS, bahkan dunia Islam terdiam." kapan pertolongan Allah tiba?Ikhwan menjawab, "Kami hanya mengharap pertolongan Allah semata."


Kapan pertolongan Allah tiba? "Jawabannya termaktub dalam surat ﴾ Yusuf:110 ﴿


Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan mereka) dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, datanglah kepada para rasul itu pertolongan Kami, lalu diselamatkan orang-orang yang Kami kehendaki. Dan tidak dapat ditolak siksa Kami dari pada orang-orang yang berdosa."

Jadi jika di Indonesia kaum Sekuler-Liberal-Syiah belum memiliki power untuk membuat umat Islam berdarah-darah, maka umat Islam Indonesia dengan proyek peradabannya dihadapkan pada paham Pasif dan enggan berkontributif. Jangankan nyawa, hanya sekedar suara di Pemilu umat Islam harus Golput. Seruan yang datang dari kaum-kaum yang sama sebagai para kreator kudeta dan pendukung pembantaian terhadap jamaah shalat di Rab'ah Al-'Adawiyah.

By: Nandang Burhanudin

---

_____

LIKE and SHARE

.......... BACA SELANJUTNYA