Pesawat terbang carter asal
Saudi Arabia yang ditumpangi keluarga Kerajaan Saudi Arabia batal melanggar
batas wilayah udara Indonesia setelah diancam akan dipaksa mendarat oleh
pesawat jet Sukhoi TNI AU.
"Sejumlah pesawat jet sudah disiapkan untuk menghadang
pesawat tersebut dan akan dipaksa mendarat di Lanud Adisutjipto Yogyakarta atau
Lanud Adisumarmo, Solo, Jawa Tengah," kata Komandan Pangkalan Udara TNI AU
Adisutjipto Yogyakarta, Marsekal Pertama Sutanandika, saat dikonfirmasi, Rabu
(12/11).
Sutanandika menjelaskan awalnya pesawat yang teridentifikasi jenis
Gluf Stream milik Saudi Airline yang tengah mendarat di Singapura itu berusaha
melintasi wilayah penerbangan Indonesia tanpa izin untuk menuju Darwin
Australia. Namun, lanjut dia, mereka tidak bisa menunjukkan izin penerbangan
atau nomor 'Flight Clearance' dari Pemerintah Indonesia melalui Kementerian
Perhubungan.
Menurut Sutanandika, pesawat itu sempat nekat terbang melintasi
wilayah Indonesia tanpa izin sehingga berbagai prosedur penyergapan dan
penangkapan disiapkan. Namun sebelum proses penerbangan dilakukan, lanjut dia,
pihak awak pesawat milik Saudi Arabia tersebut sudah bersedia mengakui
kesalahan dan menyatakan belum sempat mengurus "Flight Clearance".
Lebih jauh, Sutanandika mengungkapkan kesediaan pesawat Arab Saudi
itu merupakan hal yang positif dan perkembangan baik dalam pengakuan kedaulatan
wilayah udara Indonesia oleh pihak asing. "Selama ini kedaulatan tersebut
sering dilanggar oleh pihak asing akibat lemahnya perangkat hukum di tanah
air," tandas jenderal bintang satu itu.