Breaking News
Loading...
Selasa, Oktober 14, 2014

Info Post

JAKARTA - Ini bukan fitnah, tapi semua berdasarkan fakta yang ada dan memang itulah kejadiannya. Media massa banyak yang memberitakannya. Kebingungan pun melanda rakyat Indonesia, kok bisa ya Jokowi sangat sering asbun alias asal bunyi dalam menjawab pertanyaan.

Wajar saja jika kritik berdatangan untuknya. Bahkan bukan hanya kritik, ada juga yang mencela dan menghujat Jokowi karena ketidakpahamannya terhadap persoalan terbongkar. Mungkin ini ‘pil pahit’ yang harus dan mau tidak mau di telan Jokowi dan pendukungnya.


Kalau saja Jokowi bisa lebih hati-hati dalam berbicara, mungkin semua itu tidak akan terkuak ke ruang publik. Cuma memang Jokowi orangnya suka asbun, ya mau bagaimana lagi. Itulah resiko orang yang asal bicara, tidak tahu di mana menempatkannya. Jadi blunder yang menyerang dirinya sendiri. Apalagi Jokowi tidak pernah mau secara gentleman mengakui kesalahannya tersebut, malah terkesan mengelak dan mengolok-olok.

Paling tidak ada beberapa kejadian yang mencerminkan bahwa semakin hari, Jokowi semkin kelihatan #gagalpaham.

#1. Jokowi pernah katakan bahwa Tank Leopard akan merusak aspal jalanan.

Fakta: Sewaktu perayaan HUT TNI pada bulan Oktober 2014, Tank Leopard konvoi di jalanan beraspal. Namun jalanan aspal tidak ada yang rusak. Jokowi-JK hadir dalam perayaan tersebut.

Apakah Jokowi perlu melihat video berikut ini:

Bukti Perkataan JOKOWI Saat TANK LEOPARD 

Melewati Jalan Raya di Surabaya, "Lihat Apa Yang Terjadi"..?? Warga Surabaya Heran Kok Tank Leopard Tak Merusak Jalan. Tank Leopard dikenal sebagai mesin pembunuh yang ampuh saat di medan perang. Bagaimana bila tank buatan Jerman itu melaju di jalan beraspal yang mulus apakah akan rusak?

Tank Leopard dan Marder yang dimiliki TNI hari ini bisa dinikmati warga Surabaya. Tank tempur berbobot sekitar 62 ton untuk medan berat itu berhasil melintasi jalan beraspal di Kota Pahlawan dengan mulus tanpa ada aspal yang rusak olehnya.

Parade tank ini dimulai dari Makodam V Brawijaya, Rabu (8/9/2014). 88 Tank dan Panser Anoa serta kendaraan tempur lainnya ditumpangi warga.

Warga sejak Pukul 07.00 Wib sudah berbondong-bondong ke makodam. Mereka ingin merasakan menumpangi kendaraan tempur istimewa keliling kota.

Pantauan IM konvoi kendaraan tempur itu menyusuri jalan beraspal yaitu Jalan Gajah Mada menuju Jalan pertigaan Gunung Sari, Jalan Joyoboyo, Dipononegoro, Kutai, kemudian masuk komplek Makodam V melalui Jalan Hayam Wuruk.

Sepanjang perjalanan, warga yang menumpang kendaraan tempur tak henti-hentinya melambaikan tangan kepada warga lainnya yang menonton di tepi jalan.

Sejumlah pekerja di Jalan Kutai saat mengetahui ada tank lewat sempat kaget. Mereka yang berbondong-bondong keluar dari ruang kerjanya baru menyadari jika ada konvoi kendaraan tempur yang digelar untuk memperingati HUT ke 69 TNI.

“Asyik juga bisa naik tank ya. Sayangnya hari ini bukan hari libur, jadi gak bakalan bisa ikut,” kata Indah, salah satu karyawan lain yang bekerja di Jalan Diponegoro.

Selama perjalanan hampir 5 Kilometer itu, tidakada jalan yang ditutup total. Petugas gabungan
dari TNI, Polri, Satpol PP, Linmas dan Dinas Perhubungan sibuk mengatur lalu lintas di rute yang dilalui alat perang itu.



+ Bantahan dari TNI untuk Jokowi terkait Tank Leopard





#2. Jokowi katakan pelemahan rupiah karena terpilihnya pimpinan MPR.


Fakta: BI membantah pernyataan bahwa penurunan rupiah karena pelantikan MPR.






#3. Jokowi tidak paham cara beri Amnesti 


Kejadian ini pada saat di Bali. Dimana ada orang yang meminta Jokowi untuk memberikan amnesti kepada teman-temannya. Namun pada saat itu Jokowi terlihat bingung menjawabnya.


Jokowi tidak tahu cara beri amnesti dan membuat yang mendengarnya tertawa.






#4. Jokowi bilang tidak ada bagi-bagi kursi, yang ada hanya lokasi kursi menteri. 


Pernyataan Jokowi ini adalah suatu kebodohan yang nyata dan aneh saja jika orang bisa percaya dengan hal tersebut. Apa memang rakyat yang di anggap Jokowi bodoh atau memang rakyat yang sudah tahu Jokowi memang bodoh, terkait hal tersebut. #mikir.


Jokowi pernah mengatakan tidak ada bagi-bagi kursi yang ada alokasi menteri.


#5. Jokowi tidak paham tentang Visi dan Misinya sendiri yang di setorkan ke KPU sewaktu Pilpres 2014.

Pastinya, ada banyak lagi kejadian yang mencerminkan Jokowi bisa di katakan sebagai orang yang lemah pengetahuannya. Namun biarlah sejarah yang merekamnya. Ingat! Ini bukan untuk menjatuhkan atau menghinakan Jokowi. Semua ini adalah fakta yang harus dijadikan pelajaran penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Jangan sampai rakyat hanya tahu apa kelebihan seorang pemimpinnya saja. Mengetahui kelemahan atau kebodohan pemimpin pun sepertinya tidak kalah pentingnya.

Anda mau menambahkan? Silahkan tulis di kolom komentar. [yq/silontong]

_____

LIKE and SHARE

.......... BACA SELANJUTNYA