1. Gubernur DKI ancam "bunuh" demonstran FPI. AHOK tahu, bigbossnya Tommy Winata si raja judi sudah menguasai seluruh elemen masyarakat dan ormas Indonesia.
2. Jalaludin Rachmat bangkit untuk main sikat. Syi'ah semakin percaya diri, tak ada kekuatan Depdagri-Kejaksaan-Polri yang akan menindak Syi'ah. Jalal tahu, kebanyakan aparat dan pejabat sudah tersandera Mut'ah.
3. Jokowi tebar balas budi dan ranjau-ranjau jebakan kriminalisasi tuduhan korupsi bagi penolak kemenangan Jokowi. Karena Jokowi tahu, bigbossnya yang di Singapore sudah menyiapkan file-file dakwaan sekecil apapun kasusnya.
4. Koalisi Indonesia Hebat akan terus menggiring Indonesia menjadi negara bejat. KIH tahu, mereka tak akan dihukum rakyat Indonesia yang mayoritas Islam, sebab KIH sangat diuntungkan paham antidemokrasi dan gerakan Golput di kalangan umat Islam.
5. BBM dinaikkan. SPBU asing senang. Rakyat pendukung Jokowi dan KIH juga ikut senang. Entahlah... mungkin kenyang dengan goyang saat pesta pora pelantikan yang anggarannya bikin rakyat anti-Jokowi meradang.
by:Nandang B
Baca juga:
Dulu ketika pertama kali nyapres, Jokowi pakai alasan, "Supaya saya lebih gampang membereskan Jakarta."
Mari kita tunggu. Setelah dirinya dilantik jadi presiden nanti, apakah dia sanggup membereskan Jakarta ???
Baca juga: