Astaghfirullah..
haruskah Neraka dan Surga dijadikan lelucon saat kampanye Jokowi? Padahal
Neraka dan Surga adalah hak prerogatif Allah Subhanahu wata'ala. Tidak ada seorangpun yang bisa
menentukan siapa yang bisa masuk Neraka & Surga.
Pantaskah seorang gubernur dari PDIP ini berkampanye dengan cara
membodohi rakyatnya seperti ini? Bagi orang awam bisa saja ucapan gubernur ini jadi benar !
Makin lama makin nampak hasil Revolusi Mental bodohnya mas Jokowi. Berikut berita selengkapnya:
BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com — Pada kampanye nasional pilpres pasangan Jokowi-JK di Lapangan Enggal, Bandar Lampung, Ketua DPD PDI-P Provinsi Lampung Sjachroedin Zainal Pagaralam (ZP) mengancam, warga yang tidak memilih pasangan nomor dua akan masuk neraka.
"Yang nanti mau masuk surga nanti tanggal 9 Juli jangan lupa pilih Jokowi-JK ya, kalau tidak milih nanti masuk neraka," ujar Sjachroedin ZP di hadapan massa pendukung Jokowi-JK di Lampung pada Selasa (24/6/2014).
Lelucon itu disambut gelak tawa Megawati dan Jusuf Kalla serta massa yang hadir untuk mengikuti kampanye tersebut. Sjachroedin juga mengatakan bahwa pasangan Jokowi dan JK memiliki pengalaman di pemerintahan.
"Pak Jokowi pernah menjadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI demikian juga Jusuf Kalla pernah menjadi Menko Kesra di jaman Presiden Ibu Megawati dan Wakil Presiden SBY," kata Gubernur Lampung ini.
Pengalaman-pengalaman mengurusi rakyat itulah yang ia yakini akan membawa perubahan lebih baik lagi.
"Jadi jangan beli kucing dalam karung ya," kata Sjahroedin yang berpangkat terakhir komisaris jendral polisi ini.
Kampanye pasangan capres Jokowi-JK di Lampung menghadirkan juru kampanye pimpinan PDI-P Megawati Soekarno Putri, cawapres Jusuf Kalla, serta artis ibu kota Mpok Ati. Dalam kesempatan itu Megawati juga menegaskan bahwa pasangan nomor urut satu tidak berpengalaman memimpin pemerintahan.
"Mungkin menjadi ketua RT juga belum pernah, ini bukan fitnah saya berani mempertanggungjawabkannya," ujar Megawati.
Ia juga mengatakan, jangan sampai masyarakat Lampung menyesal selama lima tahun gara-gara salah memilih pemimpin.
"Jadi jangan ragu lagi ya, pilih yang pasti-pasti saja, nomor dua yang sudah berpengalaman," kata dia lagi. Kompas.com
--- o 0 o ---
Pantaskah seorang Gubernur (dari PDIP) ini berkampanye dengan cara membodohi rakyatnya seperti ini? Bagi orang awam bisa saja ucapan gubernur ini jadi benar !
Makin lama makin nampak hasil Revolusi Mental bodohnya mas Jokowi.
Tapi, nanti dulu... ngomong-ngomong Surga-nya yang mana nih?
Jangan-jangan Surga Dolly, di Surabaya? hemm.. Gak tau lah... hehehe...
Bertaubatlah dari kesesatan ini, janganlah menghalalkan segala cara demi sebuah tujuan..
Baca selanjutnya: Hasil Survei Vox Populi: Jokowi Hanya Unggul pada Pemilih Tidak Tamat SD
Jangan-jangan Surga Dolly, di Surabaya? hemm.. Gak tau lah... hehehe...
Bertaubatlah dari kesesatan ini, janganlah menghalalkan segala cara demi sebuah tujuan..
Baca selanjutnya: Hasil Survei Vox Populi: Jokowi Hanya Unggul pada Pemilih Tidak Tamat SD