Saat dikasih hadiah gitar walau cuma SATU gitar saja oleh personil Metallica, untuk tujuan pencitraan maka Jokowi langsung lapor ke KPK, apakah itu termasuk gratifikasi/tidak. Tentu saja melihat aksi Jokowi ini rakyat memandang sangat positif sambil berucap "waah hebat sekali Jokowi, dikasih hadiah gitar cuma satu saja, dia kembalikan ke KPK!". Tapi nyatanya kalau terjadi korupsi beneran??? Sbb...
RMOL. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak segera memeriksa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), terkait dugaan anggaran ganda di dinas pendidikan.
Koordinator Barisan Muda Anti Korupsi (Berantas) Hamidi mengecam keras sikap Gubernur Jokowi yang tidak melaporkan indikasi korupsi dalam anggaran ganda pada dinas pendidikan.
"Kami prihatin dengan sikap Jokowi. Beliau itu sebenarnya pro korupsi atau anti korupsi. Kok ada indikasi korupsi di dinas pendidikan malah diam saja, ini sangat mengecewakan," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (18/4).
Oleh sebab itu, Hamidi meminta KPK untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Pihaknya juga meminta agar KPK memeriksa Jokowi terkait sikap yang tidak anti pemberantasan korupsi.
"Jangan diam saja dong karena seharusnya Pemprov DKI Jakarta tetap melakukan penyelidikan," katanya.
Menurut Hamidi, selaku gubernur, Jokowi seharusnya melakukan investigasi atas temuan anggaran ganda.
Hal ini bertujuan untuk menemukan siapa yang wajib bertanggungjawab.
Jokowi juga tidak melaporkan dugaan penyelewengan anggaran ini kepada penegak hukum.
"Dia harus melakukan investigasi, kalau belum digunakan harus memberikan sanksi administrasi kalau sudah digunakan itu patut diduga pidana korupsi," ujarnya.
Seharusnya, lanjut Hamidi, Jokowi harus bersikap tegas dalam temuan anggaran ganda itu.
Jangan hanya sibuk dengan penetapannya sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan.
Lantaran, jika dibiarkan maka Jokowi tidak berbeda dengan pemimpin sebelumnya.
"Belum jadi presiden saja sudah begitu.Apa jadinya jika nanti jadi presiden," tegasnya.