Breaking News
Loading...
Rabu, April 02, 2014

Info Post

Pemilu 2014 - Jika umat Islam tak ikut pemilu dengan alasan demokrasi itu haram/sistem kufur, maka parpol2 sekuler dst akan meraih suara terbanyak. Mereka akan menguasai Indonesia. Umat Islam akan terpinggirkan karena tak punya perwakilan di pemerintahan.

Jika kondisinya seperti ini, SIAPA yang akan memperjuangkan kebebasan berjilbab di sekolah? Siapa yang akan memperjuangkan undang2 antipornografi? Siapa yang memperjuangkan undang2 antimiras di supermarket?

Demokrasi memang bukan dari Islam. Namun memperdebatkan demokrasi itu butuh waktu yang sangat panjang. Padahal "pertempuran pemilu" sudah sangat dekat di depan mata. Para parpol sekuler dan teman2nya telah siap untuk menguasai Indonesia.

Apakah kita memilih berdebat dan tak ikut pemilu, lantas membiarkan Indonesia dikuasai oleh orang2 yang tidak berpihak pada dakwah dan nilai-nilai Islam? Kapan nilai2 Islam bisa tegak jika pemerintahan masih dikuasai oleh kalangan sekuler dan teman-temannya?

Apakah orang2 sekuler yang menguasai pemerintahan mau ikut serta berjuang menegakkan nilai2 Islam di Indonesia? MUSTAHIL! Justru, mereka aka membuat banyak kebijakan yang merugikan umat Islam.

Jika Anda mengaku peduli pada tegaknya nila2 Islam, saya kira hanya butuh LOGIKA SEDERHANA untuk memahami hal ini.

Adapun perdebatan soal boleh tidaknya umat Islam berdemokrasi, ya sudahlah. Banyak ulama yang mengharamkannya. Namun yang memperbolehkannya juga banyak.

Umat yang menentang demokrasi biasanya punya argumen, "Semua yang kita lakukan, termasuk berpartisipasi dalam pemilu, akan dipertanggungjawabkan kelak di depan Allah."

Ya, argumen ini memang benar. Termasuk keputusan sebagian umat Islam untuk melibatkan diri pada demokrasi, pasti nanti akan dipertanggungjawab juga di depan Allah. Jadi, apa yang baru dari argumen ini? Bukankah nanti semuanya memang dipertanggungjawabkan?

Siapa yang berdosa? Yang ikut demokrasi atau tidak ikut? Wallahualam. Kita belum tahu jawabannya. Yang jelas, kita sama-sama punya niat yang sama untuk menegakkan nilai2 Islam di muka bumi. Jadi, kenapa masih harus berdebat jika kita punya tujuan yang sama?

NB:

1. Jujur, saya kadang2 #gagalpaham, kenapa umat Islam yang menentang demokrasi itu biasanya sangat kritis terhadap umat Islam yang melibatkan diri pada demokrasi. Tapi ketika yang menguasai pemerintahan adalah dari kalangan sekuler dst, mereka seperti kehilangan sikap kritis. ANEH, BUKAN???

2. Silahkan baca tulisan yang terkait dengan tema ini =>  Jika Umat Islam Golput, Indonesia akan Dikuasai oleh Kaum Sekuler dkk

By: jonru

_____

LIKE and SHARE

.......... BACA SELANJUTNYA