Breaking News
Loading...
Selasa, April 14, 2015

Info Post
Banyak hal menarik terjadi pada Kongres PDIP ke IV di Bali. Mulai dari Kongres yang jauh-jauh hari sudah tahu siapa yang akan terpilih jadi ketua umumnya, sampai kehadiran Ketua umum PAN Zulkifli Hasan yang seperti berikan sinyal 'pengkhianatan' ke Koalisi Merah Putih (KMP).

Selain itu, yang menarik lainnya adalah kehadiran Jokowi yang dengan memakai pesawat kepresidenan di acara kongres PDIP. Di Acara tersebut, Jokowi tampak mengenakan jas merah tanpa logo "moncong putih" dan sempat terlihat berjalan bersama Puan Maharani di belakang Megawati.

Pertanyaan, apakah kehadiran Jokowi di acara Kongres PDIP sebagai Kader PDIP, Petugas Partai atau seorang Presiden? Sebuah pertanyaan yang memang tak penting untuk di cari jawabannya lebih jauh. Sebab, ada yang lebih genting dari itu. Apa itu? Ya, Jokowi sudah dilecehkan di acara Kongres PDIP. Di ketahui, setiap acara Munas, atau Muktamar Partai Politik, ketika ada seorang Presiden di undang, maka harus dihargai dan beri waktu berpidato atau kata sambutan. Dalam sejarah Indonesia, sepertinya baru kali ini terjadi.

Jelas, ini sebuah pelecehan kepada marwah atau harga diri seorang Presiden Republik Indonesia sebagai simbol Indonesia, apatah lagi Jokowi -katanya- sudah semakin mendunia namanya.

Di laman media sosial, netizen berikan komentar terkait kejadian itu;

***

Selebihnya, PDIP tidak memberi porsi pada Presiden untuk memberi kata sambutan adalah pelecehan tersendiri..

Terlepas Jokowi memang kader PDIP tapi pada dirinya melekat status sebagai Presiden Republik Indonesia. Tidak bisa dipisahkan.

Jokowi sendiri harus menghargai marwah lembaga kepresidenan. Beliau harusnya bersikap dalam situasi spt ini.

Harapan kami Jokowi sendiri lebih menghargai jabatannya sebagai presiden. Beliau dipilih rakyat bukan untuk dilecehkan spt ini.

Sikap Jokowi yg terlalu 'takut' pada PDIP sesungguhnya telah melecehkan para pemilih yg menempatkannya pada posisi ini.

Jokowi boleh saja rendah hati (atau rendah diri) diperlakukan partainya spt itu. Tapi dia punya kewajiban menjaga kehormatan Presiden RI.

Baru tahu ini... dalam sejarah, apakah ada kongres sebuah partai di Indonesia,yg dihadiri PRESIDEN,tp tidak diberi PIDATO sambutan.

***
Itulah komentar bernada sinis dari akun @PartaiSocmed yang sejatinya adalah pendukung Jokowi sendiri yang tak rela sang pujaan hati di lecehkan oleh PDIP pada acara Kongres. Ingat, Jokowi jadi presiden bukan hanya faktor PDIP atau Megawati semata, ada kerja keras para relawan dan pendukungnya juga yang sejatinya bukan kader PDIP. Tapi apa yang terjadi saat ini benar-benar sungguh mengiris hati mereka.

[JK Sinaga
 

_____

LIKE and SHARE

.......... BACA SELANJUTNYA