Tak usah heran melihat kenapa
Media Katholik Kompas Gramedia Group, beserta seluruh media dan anak
perusahaannya
Ini tidak aneh karena memang sudah
ada "deal-deal" rahasia diantara kedua pihak penyembah Yesus ini..
Jakob Oetama, Boss Kompas itu kita
tau adalah Tokoh Katholik Indonesia yg sudah sepuh. Sedangkqn Ahok adalah umat
Kristen Protestan yg taat.
Walaupun ada banyak perbedaan
dalam konsep agama dan ritual Katholik dan Protestan...
Namun keduanya disatukan dalam
Keimanan kepada Yesus Kristus dan dogma ketuhanan Trinitas ciptaan Paulus.
Jadi BETAPA BODOHNYA kalau ada
orang Islam yang berucap, "kalau mau berpolitik jangan bawa-bawa sentimen
agama",
krn di saat yg sama orang2 Kristen,
Katolik & berbagai alirannya bisa pd kompak mndukung Ahok JUSTRU krn mereka
motivasi agama (kekristenan)
Mereka orang-orang Kristen
terutama kalangan Gereja beramai-ramai sangat bersemangat dan bersatupadu
mendukung Ahok,
JUSTRU karena sentimen Kristiani
mereka
bangkit karena ingin memenangkan
"Anak Tuhan" menjadi DKI 1.
U Islam ole mrk dsuruh jgn bw2
agama tp mrk sndiri jstru mmakai sntimen agama utk mngajak kalangan Gereja
& seluruh U Kristiani mmilih Ahok!
Ahok datang dan terjun ke dunia
politik bukan dengan tangan hampa. Berbekal semangat solidaritas tinggi antara
sesama etnis k*fir mata sipit
Ahok selalu mendapat dukungan dana
yang melimpah dari cukong-cukong
sebangsanya.
Sementara Kompas memback-up dengan
berbagai pemberitaan yang selalu berisi propaganda
betapa bagus dan tegasnya Ahok
memimpin DKI plus berbagai puja puji lainnya, mengagungkan nama Ahok.
Bahkan banjir dan macet yang masih
melanda DKI sampai detik ini tak menghalangi Kompas dalam mengemas berita
propaganda
yang tujuannya adalah untuk terus
mengkatrol popularitas Ahok.
Keberhasilan pihak sekuler dan
anti-Islam mendudukan Ahok sebagai DKI 1 bukanlah sasaran terakhir mereka
Disinyalir mereka sedang berusaha
terus menggalang opini dan kekuatan untuk menjadikan Ahok sebagai RI 1 Pilpres
2019 nanti!
Sasaran kampanye mereka selain
saudara-saudara seiman mereka, adalah umat Islam kalangan bawah
Yang pemahaman agama, imannya dan
politiknya masih rendah,
sehingga mudah terpengaruh
dogma-dogma mereka.
Memang umumnya orang akan
berpikiran mana mungkin Ahok bisa menjadi RI 1? Di Jakarta saja dia tidak
disukai oleh mayoritas warga DKI.
Namun Ahok bisa menjadi besar
karena kucuran dana dari Aseng dan dukungan politik yang kuat dari rezim Jokowi
dan Mendagri Tjahjo Kumolo.
Kolaborasi busuk
Protestan-Katholik oleh Ahok-Jakob ini adalah pelajaran sangat berharga bagi
umat Islam
yang senang membesar-besarkan
perbedaan antara NU vs Muhammadiyah dan semacamnya.
Kalian umat Islam senang berdebat
dan berkelahi antara sesamanya. Tahlil saja diributin, ziarah kubur saja
dipermasalahkan padahal yang melakukannya punya dalil yang kuat, jadi sebaiknya
saling menghormati baik yang melakukan ataupun tidak.
Krn disaat yg sama brbagai aliran
Kristen, wlpun berbeda2 namun demi tujuan politik & agama mrk bisa
melupakan sgl prbedaan mrk bisa bersatu
seperti yang telah ditunjukkan
oleh Ahok dan Jakob Oetama ini. Tujuan konspirasi jahat dan busuk ini adalah
meraih kekuasaan,
mengalahkan kekuatan politik
Islam,
menyebarkan kekristenan dan
pemikiran liberal.
Tokoh Kristen Protestan Ahok saat
Sowan kpd Tkoh Katolik Indonesia yg skaligus bos Kompas Gramedia Group: Jakop
Oetama pic.twitter.com/dfeGzYQpMq
DI XINJIANG CHINA SAUDARA-SAUDARA
SEBANGSA AHOK
MENGUMPULKAN PARA IMAM MUSLIM LALU
MEMBULLY
DAN MEMAKSA MEREKA BERJOGED DI
ALUN-ALUN KOTA.
REZIM TIPU!
SETELAH PUAS MEMPERMALUKAN PARA
ULAMA LALU MEREKA PERINTAHKAN PARA PEMUDA MUSLIM TINGGALKAN SHOLAT DAN JAUHI
MASJID!.
Tiongkok Paksa Imam Berjoget, Minta Anak Muda Jauhi Islam internasional.rimanews.com/asia/read/2015… via @rimanews