Presiden Joko
Widodo dinilai telah mengkhianati agenda pemberantasan korupsi yang telah
dijanjikan ketika kampanye dulu kalau tetap melantik Komjen Budi Gunawan
sebagai kapolri hanya dengan modal keputusan pra peradilan yang diputuskan
Hakim Sarpin Rizaldi.
Padahal, Rakyat
Indonesia mendukung Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2014 karena menilai mantan gubernur DKI Jakarta itu bersih dan
berkomitmen penuh terhadap pemberantasan korupsi.
"Presiden Joko Widodo akan berhadapan dengan publik," kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak ditemui di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (16/2).
Dahnil sendiri menilai putusan praperadilan yang
memenangkan Komjen Budi Gunawan itu melengkapi fakta bahwa Indonesia sedang
dalam kondisi "masa kegelapan pemberantasan korupsi". Koruptor
bersatu melakukan perlawanan terhadap upaya pemberantasan korupsi yang
dilakukan oleh KPK. "Polanya terlihat dengan terang," ungkapnya.
Menurutnya, Jokowi adalah orang yang paling
bertanggungjawab terhadap kondisi tersebut. Bahkan dia yang menggiring masa
kegelapan ini dimulai.
"Kelompok masyarakat sipil yang peduli dengan
agenda pemberantasan korupsi tidak boleh berdiam diri, harus bersama bersatu
melawan," kata aktivis antikorupsi yang juga inisiator "Gerakan
Berjamaah Melawan Korupsi" ini.