Jokowi Tidak Menaikkan Harga BBM, Hanya Mengubah Angka 6.500 Menjadi 8.500 |
Jokowi
tidak menaikkan harga BBM. Dia hanya mengubahnya dari angka 6.500 menjadi 8.500
perliter. Ingat itu! Jangan sekali-kali menuduh Jokowi menaikkan harga BBM.
Karena Jokowi tak pernah salah !
Presiden Jokowi membantah jika dia
menaikkan harga BBM. Menurut dia yang dilakukannya itu mengalihkan subsidi dari
BBM ke sektor lain. Sehingga sebenarnya tidak ada kenaikan harga BBM.
Hal tersebut diungkapkan Jokowi saat memberikan kuliah umum di Balai Senat UGM,
Selasa (9/12). Dia pun menuding mahasiswa salah sasaran jika mendemo diri
karena menaikkan harga BBM.
"Saya itu tidak pernah menaikkan harga BBM. Saya mengalihkan subsidi. Itu jelas sekali beda, jadi mahasiswa itu salah sasaran demo saya karena menaikkan harga BBM," katanya.
Pernyataan Jokowi tersebut sontak mendapat tepukan tangan dari para peserta
yang sebagian besar merupakan mahasiswa dan akademisi UGM.Alasannya mengalihkan
subsidi tersebut pun di klaim mampu memberikan sumbangsih besar dalam
pembangunan infrastruktur. Dia mencontohkan pembangunan jalur kereta api.
"Subsidi BBM itu Rp 433 triliun, sementara APBN kita 2.039 triliun. Kalau
saya menjabat 5 tahun, dan terus subsidi BBM, maka jadinya 1300 triliun dalam
lima tahun. Uang sebanyak itu bisa membuat jalur kereta api di Kalimantan,
Papua dan Sumatra yang biayanya cuma 360 triliun," ujarnya.
Dia pun menyindir peserta kuliah umum yang banyak menggunakan motor dan mobil.
Menurut dia Subsidi BBM selama ini dinikmati kelas menengah seperti peserta
kuliah umum.
"Lho bener, kalian ini yang naik mobil, naik motor, 70 persen subsidi BBM
dinikmati kalian, enak saja," ujarnya menyindir. Peserta kuliah umum pun
tertawa disindir Jokowi.