Indosat |
JAKARTA – Wakil
Ketua DPR RI, Fadli Zon, menyesalkan pernyataan Menteri BUMN
Rini Soemarno terkait rencana penjualan Gedung BUMN yang berada di Jalan
Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
"Saya kira perlu
disampaikan. Soal penjualan aset BUMN itu jangan sampailah. Kalau dari kami
kita akan pertahankan, jangan sampai ada penjualan BUMN," kata Fadli di
Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/12/2014).
Dikatakan Fadli, Rini belum
berkomuniasi dengan pihaknya terkait hal tersebut.
Wakil Ketua Umum DPP Partai
Gerindra tersebut bahkan sempat menyindir rencana Presiden Joko Widodo saat
kampanye yang berjanji akan membeli kembali (buyback) saham Indosat.
Jokowi Lempar Ide Beli Kembali Indosat yang
Dijual Megawati, Ini Tanggapan Pemilik Baru
Presiden Republik Indonesia terpilih, Joko Widodo (akrab disebut Jokowi) sempat
mengutarakan gagasan untuk membeli kembali (buyback)
saham Indosat dalam debat capres 2014 lalu. Lalu apa
pendapat Ooredoo sebagai pemegang saham mayoritas Indosat saat
ini?
Dijumpai dalam acara temu
media di Yogyakarta, Jumat (5/9/2014), CEO Ooredoo yang sekaligus menjabat
sebagai Komisaris Indosat, Dr. Nasser Marafih mengatakan, hingga
kini belum ada pembicaraan langsung antara Pemerintah RI dengan Ooredoo.
Namun demikian, Nasser juga
menegaskan bahwa saat ini tidak ada rencana dari Ooredoo untuk menjual saham Indosat.
"Saat ini kami tidak
memiliki rencana untuk menjual sahamIndosat, karena Indosat menjadi
aset penting dan strategis bagi grup Ooredoo, ini investasi jangka
panjang," ujarnya.
Untuk diketahui, Ooredoo
menjadi pemegang saham mayoritas di tubuh Indosat dengan
65 persen saham. Pemerintah Indonesia sendiri memiliki 14,29 persen saham Indosat.
Indosat memang
menjadi aset yang penting bagi Ooredoo. Saat ini jumlah pelanggan Ooredoo yang
berasal dari salah satu operator terbesar di Indonesia itu mencapai 65 persen.
Ooredoo yang memiliki anak
usaha di 16 negara ini mengklaim memiliki 90 juta pelanggan. Sekitar 60 juta di
antaranya berasal dari pelanggan Indosat.
Kontribusi Indosat terhadap
pemasukan grup Ooredoo juga tergolong tinggi. Dr. Nasser mengatakan Indosat menyumbang
25 persen dari total pendapatan Ooredoo pada tahun 2013 lalu.
Sementara Chairman Ooredoo
Group, Sheikh Abdullah Bin Mohammed Bin Saud Al Thani mengatakan, Ooredoo akan
bekerjasama dengan pemerintah Indonesia sebagai rekan kerja.
"Ini (investasi
ooredoo) bukan hanya kerja sama antar dua perusahaan, namun juga menjadi kerja
sama antar dua negara," demikian terang Sheikh Abdullah. (Reska
Nistanto)