Presiden Jokowi bilang dia ingin Kabinet Bersih, tapi kenapa Ketua Tim Transisinya yang notabene bertugas menyiapkan Kabinet Bersih itu, Rini M Soemarno, adalah orang yang banyak dibicarakan, sebagai ‘dekat’ atau bersentuhan dengan berbagai kasus korupsi.
Jokowi
bilang dia ingin Kabinet Bersih. Tapi kenapa dia tidak tahu kalau Rini M
Sumarno yang selama dua bulan terakhir paling dekat dengannya, diduga terlibat
kasus dugaan korupsi penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) Bantuan Likuiditas
Bank Indonesia atau BLBI, yang sampai hari ini masih KOMA, dan sudah jadi
rahasia umum.
Jokowi bilang dia ingin Kabinet Bersih. Jokowi
sendiri Mantan Gubernur DKI walau cuma sepotong, dan Rini pernah diperiksa
penyidik Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, terkait kasus dugaan korupsi penjualan
aset pabrik gula & sawit, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).
Jokowi bilang dia ingin Kabinet Bersih. Untuk orang
seperti Jokowi yang sangat sering bicara: “gampang …” (menggampangkan) - seolah
dia sudah sangat mempersiapkan diri, kok tidak tahu kalau DPR (Panja) pernah
memeriksa Rini Sumarno terkait proses imbal dagang pesawat jet tempur Sukhoi,
pesawat helicopter dan peralatan militer dari Rusia, padahal itu pernah sangat
ramai diberitakan.
Jokowi bilang dia ingin Kabinet Bersih. Kalau itu
betul dia harusnya mencari tahu dulu Rini itu dekat dengan siapa saja, hingga
dia tidak akan kecolong tentang fakta, bahwa Ari Sumarno adalah adalah adik
Rini M Sumarno, yang adalah pendiri PETRAL sebuah perusaah (haram) di bawah
Pertamina yang paling berkuasa atas import Migas dan para mafia migas yang
merongrong negeri, memiskinkan rakyat, membuat nelayan kesulitan bahkan untuk
melaut.
Ketua MKRI