Breaking News
Loading...
Kamis, Oktober 02, 2014

Info Post


JAKARTA - Yang benar, ini adalah pertanda kematian order penyedia jasa pencitraan, lembaga survey, panasbung, dan sebagainya.

Semoga, pilkada via DPRD membuat kasus korupsi berkurang. Sebab pilkada langsung telah memaksa masing2 calon untuk mendanai sendiri kampanye mereka. Ada yang sampai jual sawah, jual rumah, hutang sana sini. Jika terpilih, mereka akan berpikir gimana caranya agar balik modal. Jika tak terpilih, stress dan masuk rumah sakit jiwa bisa saja terjadi.

Memang, pilkada lewat DPRD punya banyak kelemehan. Namun pilkada langsung mengandung mudharat yang jauh lebih besar

By the way one the way bus way...
Bukankah sila ke-4 Pancasila justru mengisyaratkan demokrasi perwakilan?

Apakah kita lupa bahwa pilkada langsung sebenarnya BERTENTANGAN dengan Pancasila?

Mengapa pilkada lewat DPRD disebut sebagai "pertanda matinya demokrasi"? Emangnya unsur demokrasi itu itu cuma pilkada?

"Pilkada lewat DPRD itu merampas hak suara rakyat!"

Hehehe... siapa bilang! Yang benar adalah, hak suara kita diwakilkan kepada lembaga legislatif.

"Apakah Anda rela jika hak suaramu diwakilkan oleh para anggota DPR(D) yang tidak berkualitas itu?"

Ya, tentunya saya tidak rela. Namun ini bukan berarti pilkada langsung jauh lebih baik. Tugas kita bersama saat ini adalah mendorong agar kualitas lembaga legislatif kita lebih berkualitas.


Baca juga :


_____

LIKE and SHARE

.......... BACA SELANJUTNYA