Tanggal 1 Oktober 1965, tepat 49 tahun lalu, rakyat Indonesia merayakan kemenangan melawan pemberontakan G30S/PKI. Tentara Nasional Indonesia berhasil menumpas gerakan komunisme di Tanah Air, Partai Komunis Indonesia (PKI).
Namun hingga hari ini, ternyata bahaya laten komunis masih terus membayangi bangsa kita. Mari terus WASPADA!!!
Kasad Ungkap Komunisme Terus Berkembang di Indonesia
"Komunisme merupakan bahaya laten dan musuh bersama."
Rendra Saputra, R. Jihad Akbar | Selasa, 30 September 2014, 21:37 WIB
VIVAnews - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal Gatot Nurmantyo, menyatakan jika paham komunisme saat ini terus mengalami perkembangan di Tanah Air. Dikatakannya, ini didasari adanya perkembangan zaman yang membuka celah bagi meluasnya paham tersebut.
"Ada aliran baru, yaitu Neo Komunis yang seolah-olah mengedepankan demokrasi di kehidupan sehari-hari. Bagi Indonesia, komunisme merupakan bahaya laten dan musuh bersama," tegasnya di sela-sela doa bersama para anggota TNI dalam rangka memperingati hari Kesaktian Pancasila, Selasa 30 September 2014.
Untuk meredam perkembangan komunisme di Indonesia, peringatan Kesaktian Pancasila dianggap sangat penting, agar dipahami dan dihayati sebagai fakta sejarah.
"Itu perlu dipahami dan dihayati sebagai fakta sejarah, sebuah peristiwa berdarah kelompok komunis yang mencoreng Pancasila," tambahnya.
Diharapkan, dengan digelarnya peringatan ini, sejarah kelam komunisme di Indonesia dapat dipahami generasi muda, sehingga bibit-bibit komunisme baru dapat dipangkas sejak dini.
Acara doa bersama untuk para pahlawan revolusi yang dilakukan oleh seluruh umat beragama yang ada di Indonesia, menurutnya jelas menegaskan bahwa ideologi Indonesia adalah Pancasila.
"Hal ini penting bukan hanya agar fakta tidak dikaburkan dan diputarbalikkan, dan akan mempengaruhi generasi mendatang agar tidak terulang," tambahnya. (one)