Breaking News
Loading...
Sabtu, Oktober 04, 2014

Info Post


Kemenangan Jokowi yang dimenangkan oleh KPU dan MK dalam Pilpres 2014, otomatis Jokowi terpaksa jadi presiden terpilih yang banyak menuai catatan-catatan. Bau kecurangan di sana-sini dalam penyelenggaraan Pilpres 2014 memang tidak pernah hilang dari hidung rakyat sampai kini.

Namun kemenangan Jokowi tetap saja membuat PDIP tidak berubah, kebiasaannya masih terlihat seperti dulu, kaku dan susah dalam membangun komunikasi politik kepada lawannya. Salah satu indikatornya adalah: Kursi menteri yang di jual Jokowi belum laku-laku.

Sehingga wajar saja jika terjadi kekalahan telak kubu Jokowi di parlemen dalam beberapa kali pertarungan politik, seperti: UU MD3, UU Pilkada, dan Pemilihan pimpinan DPR.

TIdak bisa di pungkiri lagi, bahwa kekalahan kubu Jokowi atas Koalisi Merah Putih, beberapa pengamat menilai Megawati dan PDIP-lah yang berkontribusi. Sikap Megawati yang tidak berubah dari dari hingga sekarang menjadi beban berat bagi kubu Jokowi.

Dampak serius bagi Jokowi adalah: Kemenangan Jokowi jadi presiden ternyata bisa di pastikan dengan julukan: “Jokowi Presiden Tanpa Mahkota”.

Karena secara matematika atau kalkulasi politik, sangat aneh jika partai pemenang pemilu 2014 tidak kebagian jatah pimpinan di DPR. Ini menandakan bahwa kemenangan PDIP adalah kemenangan yang semu. Pimpinan DPR bisa diibaratkan sebagai Mahkota dalam pemerintahan Jokowi-JK, namun Mahkota itu berhasil di miliki Koalisi Merah Putih sesuai konstitusi. Kubu Jokowi pun di kabarkan semakin “gigit jari”.

Bagaimana dengan komentar Anda?
(silontong)


_____

LIKE and SHARE

.......... BACA SELANJUTNYA