Breaking News
Loading...
Selasa, Oktober 07, 2014

Info Post


Jakarta - Bentrokan antara Front Pembela Islam (FPI) dan pihak kepolisian yang berlangsung beberapa waktu lalu di Gedung Balaikota DKI Jakarta dinilai ada unsur kesengajaan agar terjadi bentrokan. Ketua FPI Habib Muhsin Al-Athas mengatakan ada peran Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thahaja Purnama alias Ahok dalam bentrokan tersebut.


“Memang saya lihat ada kesengajaan untuk dibenturkan. Jangan-jangan dibenturkan tuh Ahok yang membenturkan,” katanya di Jakarta, Selasa (7/10).

Dia mengatakan selain itu, pihak kepolisian juga sengaja memancing bentrokan tersebut, Habib Muhsin mengaku memiliki cukup bukti berupa foto-foto yang menunjukkan fakta-fakta di lapangan. “Di foto-foto tersebut terlihat ada prosedur tetap (protap) yang dilanggar oleh pihak kepolisian sehingga memancing para anggota FPI sehingga terjadi bentrokan,”ungkapnya.

Dia menjelaskan, seharusnya dalam menghadapi demonstrasi atau ketika satu institusi mau didemo, pintu gerbang institusi tersebut biasanya akan dikunci dengan gembok. Namun, kata Muhsin, dalam demo beberapa waktu lalu, pintu gerbang Gedung Balaikota justru seakan sengaja dibuka oleh polisi untuk memancing oknum dari FPI masuk ke Gedung Balaikota.

“Seakan-akan memanggil untuk masuk, begitu masuk diserang dari belakang,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, terjadi bentrokan antara oknum dari massa FPI dengan polisi dalam demonstrasi menolak pelantikan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Lima belas orang terluka dalam kejadian tersebut. Polisi kini telah menetapkan 22 orang sebagai tersangka, termasuk diantaranya Novel Bamukmin yang kini masih buron. (jkm/rol/abr/dakwatuna)

Baca juga:



_____

LIKE and SHARE

.......... BACA SELANJUTNYA