JAKARTA - Wasekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan turut mengomentari atas beberapa keberhasilan Koalisi Merah Putih (KMP) mengungguli Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Terlebih setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan yang diajukan partai berlambang kepala banteng itu atas UU MD3.
Politisi muda itu, menyatakan, kekalahan beruntun itu sepatutnya diwaspadai oleh PDIP. Solusinya, Pohan menyarankan agar partai pengusung Joko Widodo (Jokowi) itu mengubah strategi dalam berpolitik, terutama dengan mengganti wajah-wajah lama di PDIP.
"Kemenangan beruntun terhadap KMP (PDIP), sudah wajar untuk mengganti strategi, mengganti menirnya ganti pemain-pemainnya," kata dia saat berbincang dengan Okezone, Senin (29/9/2014) malam.
Saat ditanya apakah yang disebutnya 'menir' itu adalah mengganti Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Pohan menjawab secara diplomatis.
"Pokoknya siapa yang memainkan, ini merupakan produk kegagalan," tegasnya.
Bahkan, pria kelahiran Pematang Siantar itu mencontohkan situasi yang ada di PDIP dengan kondisi yang terjadi di Liga Inggris saat Manchester United langsung mengganti pelatih David Moyes yang dinilai gagal mengemban kejayaan si Setan Merah di bawah asuhan Sir Alex Ferguson.
"Lihat MU saat dipegang Moyes, gagal membawa MU juara," tegasnya.
Seperti diketahui, KMP berhasil menggolkan RUU Pilkada dikembalikan ke DPRD lewat voting di Sidang Paripurna DPR. Tak berselang lama, judicial review PDIP atas UU MD3 ditolak oleh Hamdan Zoelva cs. Okezone