Breaking News
Loading...
Jumat, Agustus 15, 2014

Info Post

Sudah berkali-kali MetroTV dalam pemberitaanya memojokkan umat Islam. Dulu "Rohis Sarang Teroris', sekarang Metro tendensius dengan menurunkan berita "Anggota ISIS Gemar Berkumpul di Masjid".


Jadi, orang-orang yang rajin ke Masjid itu harus dicurigai? Dibikin takut gak sholat jamaah ke Masjid?

Adalah MetroTV menukil dari pernyataan Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar, yang mengimbau masyarakat untuk memperketat penjagaan masjid di wilayah mereka. Soalnya, kuat dugaan masjid menjadi salah satu tempat berkumpulnya anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Tempat yang harus pertama dijaga itu masjid. Saya minta kepada pengurus masjid kalau ada gejala baru yang ditampilkan jemaah harus segera ditindak," kata Nasaruddin dalam Diskusi The Nusa Institute, 'Warning ISIS: Antara Ideologi Agama vs Gerakan Politik Global' di Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2014).

Nasarudding tak menampik masjid menjadi tempat ideal bagi kelompok Islam radikal untuk berkumpul. Juga berkegiatan. "Karena masjid itu tempat yang paling strategis, berada di tengah umat, dan gratis lagi," terang Nasaruddin.

Warga harus pasang mata dan telinga bila ada jemaah baru di masjid. Apalagi mereka berkelompok. Nasaruddin mengatakan, warga berhak menindak kalau ternyata mereka berbuat menyimpang. "Karena masjid milik lingkungan sekitar," terang Nasaruddin.

Ini Wakil Menteri Agama bukannya memberi kabar gembira bagi orang-orang yang rajin sholat jamaah ke masjid, malah menakut-nakuti. Dan atas pernyataan Wamenag MetroTV ibarat dapat durian runtuh untuk menjadikan sarana memojokkan umat Islam.

MetroTV adalah media milik Surya Paloh (Partai Nasdem), pendukung/Tim Sukses Capres/Cawapres no. 2 Jokowi-Kallah. Masih ingat ketika dalam masa kampanye Pilpres, di saat pasangan capres dan cawapres Jokowi-Kallah mencari dukungan, mereka melakukan kunjungan-kunjungan ke pesantren-pesantren mencari dukungan dari para santri dan kyai-kyai.

Nah, apa yang saya pikirkan saat itu ternyata terjadi sekarang. Saat mencari dukungan, tim sukses capres/cawapres no.2 ini bersikap baik, merangkul semua para santri dan kyai-kyai dari berbagai pesantren, nah sekarang, -- setelah Pilpres -- dan kubu No.2 mengkalim menang, maka terlihat sifat aslinya.

Bisa-bisa nanti para santri dan pesantren-pesantren di curigai sebagai sarang terorris, seperti sekarang yang lagi hangat isu ISIS. Saat ini pun Masjid diawasi, Masjid dicurigai, ummat muslim di curigai, nanti bukan tidak mungkin para santri dan kyai-kyai di pesantren-pesantren, bahkan yang dulu waktu Pilpres mendukung Capres/Cawapres no.2 akan dicurigai oleh media-media seperti Metro TV ini. Habis manis sepah dibuang.

Bersiap dan Waspadalah....!!!

_____

LIKE and SHARE

.......... BACA SELANJUTNYA