Bukan
karena tidak suka dengan Jokowi – JK, tapi hal-hal berikut perlu dipertimbangkan :
1.
Pemerintahan / menteri-menteri akan dipegang orang-orang LIBERAL / PDIP yang TIDAK MENYUKAI
ISLAM. Ada kemungkinan pelarangan jilbab di sekolah-sekolah Negeri / PNS / Polwan dsb
(ingat mendiknas Liberal jaman Daoed Yoesoef dulu). Atau orang Islam yang JIL
(Jaringan Islam Liberal) seperti Musdah Mulia yang mengusulkan penghapusan kolom
agama pada KTP. Baca : Timses Jokowi : Halal Menikah Sesama Jenis (Homoseksual)
2.
Jokowi akan disetir kekuatan-kekuatan dibelakangnya (Megawati, James Riady, Surya
Paloh, kekuatan-kekuatan asing / kapitalis dll). Akan seberapa kuat beliau menghadapi
itu semua ? Mengandalkan JK ? Nonsens, dia kan hanya wakil.
3.
Mengkhianati / Ingkar Janji memimpin DKI 5 tahun ( tidak AMANAH ). Dekati santri, ustadz-ustadz, ulama-ulama dan pesantren-pesantren hanya untuk mencari dukungan, nanti jika sudah tercapai akan dilupakan bahkan dimusuhi dengan mengangkat isu terorris.
4. Gereja menginstruksikan umatnya untuk mendukung Jokowi. Ada apa ini? Apakah kita tidak curiga? Umat Islam di buat bingung, Gereja semakin kokoh.
4. Gereja menginstruksikan umatnya untuk mendukung Jokowi. Ada apa ini? Apakah kita tidak curiga? Umat Islam di buat bingung, Gereja semakin kokoh.
5.
Wacana intel mengawasi Khotbah Mesjid, Penghapusan kolom agama di KTP, dsb, walaupun
sudah dibantah, bukan tak mungkin akan terjadi. Juga penghapusan UU Perkawinan,
UU Pendidikan, UU Pornografi dsb. Melindungi tempat Maksiat (Menolak penutupan Lokalisasi Pelacuran gang Dolly). Baca : Makin Jelas Kemana Arah PDIP Membawa Indonesia Jika Berkuasa
Seberapa
jauh komitmen anda untuk kepentingan agama dan umat Islam ?
Jangan SILAU dengan popularitas Jokowi, Jokowi dibesarkan oleh Media. Ada ancaman bahaya dibelakangnya.
Selanjutnya
pilihan terserah anda, itu tanggung jawab anda kepada Allah SWT.
Bila
anda spakat, SEBARKAN !!!