JAKARTA - Jokowi yang lahir dari rahim PDIP pertama kali kemunculanya adalah di Solo sebagai walikota.Banyak pihak dan masyarakat yang tidak tahu sosok dan sepak terjang Jokowi sebelumnya, kemudian dengan tiba tiba melangkah ke DKI meninggalkan Solo walaupun pekerjaan di Solo sebagai pejabat pemerintah belum selesai terutama agenda agenda kesejahteraan rakyat Solo.
Tapi Jokowi tidak ada beban karena sudah ada yang menggantikanya yaitu wakil walikota. Kemudian setelah DKI belum genap 2 tahun dengan berbagai masalah Jakarta terutama macet dan banjir Jokowi juga tanpa ragu ragu dan peduli meninggalkan DKI menuju capres karena sudah ada yang menggantikanya yaitu wakil gubernur.
Banyak pihak yang bertanya tanya begitu cepatnya loncatan Jokowi dari mulai tidak dikenal dan diperhitungkan menjadi melambung namanya dan menjadi anak manis media terutama yang sudah dijadikan mitranya.
Walikota terbaik dunia (nggak tahu apa variabelnya) Mobil ESEMKA(ternyata mengada ngada), blusukkan (ke kali dan got got) adalah 3 hal yang menjadi titik awal jokowi dikenal. Lalu istimewakah itu semua? Padahal masih banyak kepala kepala daerah lain yang jauh lebih baik kinerjanya dibandingkan Jokowi tapi luput dari media.
Sosok Jokowi memang misterius dan kontroversi, baik dari pertanyaan publik tentang idiologinya, latar belakang keluarga, sikap dan kepribadianya hingga kemampuanya dalam memimpin. Terakhir di sosial media heboh tentang disembunyikanya identitas Jokowi sesungguhnya sehingga beredar foto pernikahanya besertanama diasesungguhnya.
Yang lebih aktual lagi Jokowi ditengarai tidak bisa wudhu secara sempurna bahkan urutanya tidak sistematis. Emang ini tidak terlalu krusial dan penting oleh sebagian banyak orang, tapi jika dihubungkan dengan identitas dan jati diri Jokowi sebagai seorang Muslim yang benar dan taat, maka jika wudhu saja tidak benar apalagi yang lain. Padahal mengurus negara harus bermodalkan banyak hal.
Sore ini saya di hebohkan oleh berita media terkait Jokowiyang berjudul:
Tolak Prabowo, Umat Katolik Serukan Pilih Jokowi Karena Seperti Tuhan Jesus
Bakal calon presiden Joko Widodo atau Jokowi bagi warga Katolik seperti Tuhan Jesus. Jokowi dianggap akan menyelamtkan Indonesia dari keterpurukan dan menjadikan Indonesia mencapai kemajuan dan dapat bersaing dengan bangsa lain.
Maka tak lebih tokoh Katolik Indonesia, Romo Aloys Budi Purnomo Pr secara tidak langsung meminta warga Indonesia khususnya yang beragama Katolik memilih Jokowi di Pilpres 2014.
Dalam tulisan Romo Aloys berjudul Jesus, Jokowi, dan Keselamatan Rakyat di Sinar Harapan (17/4), Jokowi memiliki kesamaan dengan Jesus karena muncul di saat kondisi warga yang terzalimi dan mengalami keterpurukan.
Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang itu menuliskan nama Jokowi dan Jesus memiliki kemiripan di huruf depannya yaitu huruf J.
Selain itu, ia juga mengutarakan, baik Jesus maupun Jokowi sama-sama anak tukang kayu. “Keduanya sama-sama mencintai rakyat kecil, tersingkir, dan difabel,” tulis Romo Aloys.
Lanjut Romo Aloys, Jesus, Jokowi suka blusukan, menjumpai rakyat kecil. “Bagi Jesus, blusukan bukan sekadar pencitraan, melainkan misi pastoral. Sejak awal penampilan-Nya di publik, Jesus selalu dekat dengan rakyat kecil, utamanya mereka yang dicap pendosa. Orang-orang miskin dan tertindas adalah orientasi hidup-Nya,” ungkapnya. Opo tenan to? (saefudin Sae/kompasiana/voa-i)