Jakarta - Kontroversi seputar ayah
kandung Jokowi sampai sekarang terus berlanjut, apakah ayahnya seorang Cina
atau Jawa. Namun kalau dilihat dari wajahnya, Jokowi terlihat masih keturunan
Cina. Namun yang jelas ibunya adalah Sudjiatmi, perempuan asli Jawa yang
sekarang tinggal di Manahan, Banjarsari, Solo.
Namun
menurut budayawan Ridwan Saidi, dalam wawancaranya dengan Tabloid Suara Islam
edisi 174 (14-28 Rabiul Akhir 1435 H/14-28 Februari 2014M) halaman 17, ayah
kandung Capres dari PDIP itu adalah seorang Cina asli Solo yang bernama Oey
Hong Liong.
“AS
tidak mendukung Jokowi. Jokowi hanya bekerja untuk kepentingan Cina. Bagaimana
AS mendukung Jokowi yang seratus persen Cina dan ayahnya seorang Cina dari
Solo, Oey Hong Liong,” tegas Ridwan Saidi.
Sementara
politisi kawakan Sri Bintang Pamungkas, juga dalam Tabloid Suara Islam edisi
sama 174, yang dimuat wawancaranya pada halaman 8 dengan judul “Kristen dan
Hoakiau di Belakang Jokowi”, sering menyebut Jokowi dengan sebutan “Joko Oey”.
Barangkali yang dimaksud adalah Joko Widodo bin Oey Hong Liong.
“
Di situ, dugaan saya, Megawati juga sudah mulai ragu dengan “kebolehan” Joko
Oey yang sengaja disebar-sebarkan orang, mirip ketenaran SBY dulu ketika
menjelang Pilpres 2004, yang juga hasil rekayasa orang-orang. Apalagi anaknya,
Puan, dan saudaranya, Guruh, juga mengatakan bahwa Joko Oey belum saatnya
menjadi Presiden. Dengan kata lain, menurut mereka, Joko Oey belum bisa
......Tentu disamping itu ada alasan lain, polittis atau bukan,” ujar Sri
Bintang Pamungkas.
Sementara
menurut data yang diperoleh VOA-Islam, Jokowi tidak hanya keturunan Cina,
tetapi juga memiliki nama Cina yakni Wie Jo Koh. Sebab leluhur Jokowi yang
pertama kali datang ke Indonesia bernama Wie Jok Nyam. Dengan demikian,
sesungguhnya Jokowi masih keturunan Cina bermarga Wie. [Abdul Halim/VOA-I]